PR DEPOK – Fenomena hujan meteor akan terjadi pada Desember 2022, dan bisa disaksikan di hampir seluruh wilayah Indonesia.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mencatat akan ada delapan hujan meteor yang terjadi pada Desember 2022. Apa saja?
Hujan meteor merupakan fenomena astronomi yang terjadi ketika benda langit ini terlihat bersinar di langit dan bisa dilihat pada macam hari.
Fenomena hujan meteor ini terjadi karena adanya serpihan benda langit atau dalam astronomi disebut meteorid.
Benda langit ini akan mengeluarkan cahaya atau api yang terlihat seperti ekor ketika memasuki atmosfer bumi dengan kecepatan tinggi.
Pada bulan ini, ada delapan hujan meteor yang terjadi sejak 2 hingga 23 Desember 2022.
Baca Juga: Alchemy of Souls 2 Tayang Perdana Malam Ini, Lee Jae Wook Cium Tangan Go Yoon Jung
Dalam waktu dekat ini, tepatnya pada 14 Desember 2022, akan terjadi hujan meteor Geminid.
Hujan meteor Geminid terjadi ketika titik radian atau titik asal kemunculan meteornya berada di konstelasi Gemini.
Hujan meteor ini aktif pada 3 hingga 20 Desember 2022 dengan intensitas 150 meteor per jam saat di zenit pada 15 Desember.
Hujan meteor Geminid dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia dari arah timur laut sejak 8 Desember 2022 pukul 20.15 waktu setempat atau sesuai dengan zona masing-masing.
Selanjutnya ada hujan meteor Coma Berenicid. Fenomena ini terjadi ketika titik radian atau titik asal meteornya terletak dekat dengan bintang Denebola (beta Leonis).
Berbeda dengan hujan meteor Geminid, fenomena ini hanya memiliki intensitas tiga meteor per jam dan bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Gemini dan Leo Besok Minggu, 11 Desember 2022: Bersikaplah Jujur dan Tulus
Kemudian ada hujan meteor Leonis Mironid Desember yang terjadi pada 19 Desember 2022.
Hujan meteor ini aktif sejak 4 Desember dan akan berakhir pada 4 Februari 2023 dengan intensitas maksimum lima meteor per jam.
Terakhir ada hujan meteor Ursid yang akan terjadi pada 23 Desember 2022.
Hujan meteor ini terjadi ketika titik radian terletak pada konstelasi Ursad Minoris.
Hujan meteor Ursid aktif pada 16 hingga 23 Desember 2022, dengan intensitas maksimum 10 meteor per jam.
Lapan memastikan, fenomena hujan meteor ini bisa disaksikan dengan mata telanjang.
Baca Juga: 25 Self Love Quotes untuk Memotivasi dan Mengingatkan Betapa Berharga Diri Kita
Namun, untuk bisa melihat hujan meteor tanpa alat optik pastikan tidak ada cahaya yang menghalangi objek dan polusi cahaya.***