Waspada! Kenali Sinyal dan Tanda-tanda Pasangan yang Berpotensi Melakukan KDRT Sebelum Menikah

- 14 Oktober 2022, 12:25 WIB
Ilustrasi. Berikut beberapa sinyal atau tanda-tanda pasangan yang berpotensi melakukan KDRT, yang wajib diwaspadai sebelum memutuskan untuk menikah.
Ilustrasi. Berikut beberapa sinyal atau tanda-tanda pasangan yang berpotensi melakukan KDRT, yang wajib diwaspadai sebelum memutuskan untuk menikah. /Pixabay/Tumisu.

PR DEPOK – Selalu waspada! Coba kenali sinyal dan tanda-tanda pasangan yang berpotensi melakukan KDRT, sebelum memutuskan untuk menikah.

Perlakuan KDRT adalah salah satu tindakan yang sangat ditakutkan oleh setiap pasangan, baik yang sudah menikah ataupun yang belum menikah.

Ada baiknya, sebelum Anda memutuskan untuk menikah dengan pasangan, sebaiknya Anda harus memperhatikan lebih jeli agar mengenali pasangan Anda, apakah dia memiliki sinyal atau tanda-tanda yang berpotensi melakukan KDRT.

Baca Juga: Syarat dan Cara Cek Penerima BPUM 2022 Rp600.000 yang Bakal Cair Tahun Ini

Tindakan KDRT sebenarnya bisa dipicu karena adanya suatu masalah yang pelik dan mudah memancing emosi, sehingga menimbulkan pertengkaran atau bahkan sampai menyakiti fisik seseorang dalam rumah tangga.

Namun, tidak hanya dipicu dari permasalahan yang pelik, tindakan KDRT juga bisa dianalisa melalui perilaku dan kepribadian pasangan untuk lebih memahami bagaimana cara menghadapinya.

Sebagaimana dikutip oleh Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara News, adapun menurut penuturan salah satu Psikolog Klinis, Anggiastri Hanantyasari Utami, ada beberapa hal yang bisa dijadikan pertimbangan sebelum memutuskan menikah dengan pasangan, untuk berjaga-jaga adanya kemungkinan KDRT.

Baca Juga: Hasil Pertemuan dengan FIFA, Pemerintah Utamakan 2 Hal Ini untuk Perbaiki Sepakbola Indonesia

Disampaikannya bahwa tindakan KDRT adalah tindakan kekerasan dalam tangga yang menjurus kepada isu kesehatan mental, yang bisa berupa kekerasan fisik, kekerasan ekonomi seperti tidak memberikan nafkah, kekerasan seksual dalam rumah tangga, dan kekerasan secara psikologis.

Halaman:

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah