Isu Ancaman Resesi 2023, Investasi Emas dengan Gramasi Middle Mulai Dilirik?

- 15 Desember 2022, 13:30 WIB
Ilustrasi resesi.
Ilustrasi resesi. /Elchinator/Pixabay

Hal tersebut dibandingkan dengan penjualan emas pada periode yang sama tahun lalu sebesar 19.870 kg.

Pertumbuhan itu didorong oleh meningkatnya permintaan emas dalam negeri.

Baca Juga: 30 Rekomendasi Kado Natal 2022, Sederhana dan Bermanfaat

Salah satu perusahaan investasi emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dalam konferensi persnya melalui Direktur Pengembangan Usaha Antam Dolok Robert Silaban mengatakan, dalam menghadapi resesi, Antam akan mempertimbangkan aspek daya beli masyarakat dan keamanan.

"Karenanya, ketika terjadi resesi, kita akan fokus melakukan penjualan secara online. Namun kami harapkan resesi itu tidak terjadi," katanya dikutip dari Pikiran Rayat.

Dolok menjelaskan, tahun depan harga emas semakin naik, jadi hari ini adalah saat yang tepat untuk membeli emas, bukan nanti.

Baca Juga: Rencana Relokasi SDN Pondok Cina 1 Berbuntut Polemik, Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya Bakal Dicabut?

“Jadi, itu yang kita bilang. Cuma kalau kita sampaikan, sebelum adanya perkiraan resesi, apa salahnya kita beli emas sekarang," ujarnya.

Melihat kurs rupiah terhadap dolar AS masih di bawah Rp15.000 dan kini terapresiasi di atas Rp15.000. Jika mengacu pada konversi tersebut dan harga emas internasional yang stabil, maka harga emas secara rupiah mengalami penguatan.

"Jadi, sekarang waktu yang tepat untuk beli emas. Tapi, kalau kami menjamin, bahwa emas akan naik, tidak ada seorang pun yang bisa menjamin," ujarnya.

Halaman:

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Pikiran Rakyat Berita DIY


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah