PR DEPOK – Beredar sebuah foto di media sosial Facebook yang menunjukkan Presiden Joko Widodo tengah menyantap sate di sebuah rumah makan.
Selain itu, dalam foto tersebut juga tampak sebuah kepala kepala babi dan daging yang tengah dipanggang.
Foto tersebut diunggah oleh sebuah akun Facebook bernama Mastom dengan narasi yang mengklaim bahwa Presiden Joko Widodo sedang menyantap sate daging babi.
Baca Juga: Geram dengan Kasus Antigen Bekas, Erick Thohir Pecat Seluruh Direksi Kimia Farma Diagnostika
“Sebuah foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) viral di media sosial. Kali ini, adalah foto Jokowi yang kedapatan tengah makan daging babi panggang. Dalam foto tersebut, tampak Jokowi memakai baju kotak-kotak, tengah menyantap sate.”
Namun, benarkah klaim foto yang menyatakan Presiden Joko Widodo menyantap sate daging babi tersebut?
Berdasarkan hasil penelusuran, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Turn Back Hoax, klaim foto yang menyatakan Presiden Joko Widodo menyantap sate daging babi merupakan informasi yang salah.
Faktanya, foto tersebut merupakan foto yang telah disunting atau telah diedit.
Hasil penelusuran menunjukkan, terdapat foto asli pada situs hipwee.com.
Dalam situs tersebut, foto asli hanya menampilkan Presiden Jokowi yang tengah menyantap sate. Tidak ditemukan gambar kepala atau daging babi dalam foto asli tersebut.
Untuk diketahui, klaim foto yang menyatakan Presiden Joko Widodo menyantap sate daging babi merupakan hoaks lama yang kembali beredar.
Masyarakat diimbau untuk berhati-hati dalam menyebarkan berita bohong atau hoaks. Sebab, berdasarkan UU ITE Pasal 45a ayat 1 menyebutkan;
Baca Juga: Pakistan Tuntut Peran Amerika Serikat dalam Redam Konflik Palestina dan Israel di Gaza
“Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan dipidana dengan pidana penjara enam tahun dan denda paling banyak satu (1) miliar rupiah”.
Dengan demikian, berdasarkan hasil penelusuran dan penjelasan tersebut, maka Klaim foto yang menyatakan Presiden Joko Widodo menyantap sate daging babi merupakan hoaks dan masuk dalam kategori manipulated content atau konten menyesatkan.***