PR DEPOK - Beredar kabar yang mengklaim bahwa aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) se-Jawa akan bunuh diri jika Presiden Jokowi tidak mundur.
Klaim tersebut datang dari unggahan akun Facebook Achmad Jambul yang membagikan tangkapan layar foto dengan narasi sebagai berikut.
"Pernyataan KAMI Se Jawa jika Jokowi tak mundur Kami Satu komando Bunuh diri."
Selain itu, akun Achmad Jambul juga menuliskan narasi panjang berikut.
"JANGANLAH MEMAMERKAN KEBODOHAN DI DEPAN UMUM APALAGI DI MEDSOS. NGGAK ADA CERITANYA ORANG MAU BUNUH DIRI ITU CURHAT. KALAU KALIAN MEMANG PEMBERANI LAKSANAKAN TANPA CURHAT. Walau saya tahu itu adalah dosa besar , namun dari pada hidup hanya membuat gaduh , saya dukung nadar kalian. Tapi sebelum dilaksanakan mendingan kalian SADAR. Dengan harapan bisa berkontribusi untuk memajukan tanah air tercinta ini. Walaupun saya yakin kalian tidak punya kontribusi apa-apa untuk bangsa dan negara. SEKALI LAGI PUTUS ASA ITU DOSA.."
Jabar Saber Hoaks melaporkan sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, klaim tersebut merupakan informasi yang salah.
Faktanya, berdasarkan penelusuran tidak ditemukan informasi valid mengenai klaim bahwa aktivis KAMI se-Jawa akan bunuh diri jika Presiden Jokowi tidak mundur dari jabatannya.
Tetapi memang beberapa waktu lalu, sejumlah aktivis KAMI dikabarkan sempat mendesak Presiden Jokowi untuk mengundurkan diri.
Desakan itu disampaikan karena adanya penilaian bahwa Jokowi melakukan pelanggaran menimbulkan kerumunan saat melakukan kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Timur.
Meski desakan terhadap Presiden Jokowi itu sempat disampaikan, namun tidak ada ancaman bunuh diri yang dilontarkan.
Dengan begitu, klaim yang mengatakan bahwa aktivis KAMI se-Jawa akan bunuh diri jika Presiden Jokowi tidak mundur dari jabatannya adalah hoaks dengan kategori misleading content.***