Cek Fakta: Perdana Menteri Italia Mengaku Kalah Melawan Virus Corona, Simak Faktanya

15 April 2020, 19:50 WIB
HOAKS mengenai kabar menyerahnya Presiden Italia terhadap virus corona.* /Rappler.com/

PIKIRAN RAKYAT - Beredar kabar melalui sebuah pesan berantai di aplikasi WhatsApp tentang pengakuan Perdana Menteri Italia yang menyatakan bahwa negaranya telah kalah melawan wabah virus corona atau COVID-19.

Menurut kabar yang beredar, Italia yang dulu menganggap virus corona sebagai gurauan kini harus menelan pil pahit lantaran pertahanan kesehatan mereka yang dinilai paling baik di dunia itu gagal. Di sana juga disebutkan bahwa Presiden Italia menangis.

Berdasarkan hasil penelusuran Pikiranrakyat-depok.com dari Tim Jabar Saber Hoaks sebagaimana tercantum dalam unggahan di akun instagramnya
@jabarsaberhoaks, pesan berantai berisi pengakuan kekalahan Italia atas COVID-19 adalah hoaks dengan kategori false content.

Baca Juga: Cek Fakta: Donald Trump Disebut Baca Alquran Saat Buka Sidang, Simak Faktanya 

Berikut isi lengkap dari pesan berantai yang beredar dari satu grup ke grup lain terkait menyerahnya Italia dari pandemi virus corona.

"Italia sudah menyerah. Mari kita doakan Italia. Perdana Menteri Italia berkata: Penjagaan kami sudah tiada. Penyakit ini terus membunuh kami. Segala penyembuhan di dunia. Sudah tamat.

"Semalam 427 meninggal, hari ini 627 meninggal, 1.529 orang meninggal dalam waktu 3 hari, 5.986 kasus baru dalam satu hari.

"Italia telah gagal sepenuhnya. Presiden Italia menangis. Italia merupakan negara yang memiliki pertahanan kesehatan #terbaik di dunia. Tapi mereka telah gagal mencegah COVID-19 masuk ke negaranya. Karena pada awalnya mereka menganggap COVID-19 hanyalah gurauan belaka.

"Kini Presiden mereka kembali menangis karena sudah tidak ada tempat pemakaman lagi untuk mereka yang meninggal akibat COVID-19. 700++ orang mati per harinya," tulis dalam pesan berantai tersebut.

Baca Juga: Cek Fakta: Polisi India Tiba di Indonesia untuk Bantu Tertibkan Masyarakat, Simak Faktanya 

Berdasakran penelusuran oleh tim Jabar Saber Hoaks di situs pencarian Google dengan kata kunci "Italia PM Conte Coronavirus", hasil penelusuran mengarah pada sebuah artikel dari laman rappler.com dengan judul "FALSE: Italian PM Conte says they've 'lost control' of coronavirus" yang diunggah pada 26 Maret 2020.

Artikel tersebut menyatakan bahwa klaim Perdana Menteri Italia, Guiseppe Conte telah dikalahkan oleh wabah virus corona atau COVID-19 ternyata tidak benar.

Di sana juga disebutkan bahwa hingga kabar tersebut menyebar di Facebook pada pekan terakhir Maret lalu, tidak ada kantor berita terpercaya yang melaporkan hal itu.

Terlebih, klaim tersebut bertentangan dengan pernyataan terbaru Conte pada 16 Maret dan 21 Maret 2020 tentang tanggapan dia terhadap wabah virus corona atau COVID-19 di negaranya.

Baca Juga: Cek Fakta: Hotman Paris akan Undang EXO dan BTS ke Indonesia, Simak Faktanya

Saat itu, Conte menegaskan bahwa Italia tidak akan menyerah dalam menghadapi wabah COVID-19. Ia juga mengajak seluruh masyarakat Italia untuk bersatu melawan pandemi virus corona yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok itu.

Sementara itu, tercatat hingga Rabu 15 April 2020, menurut data Worldometer Italia telah mengonfirmasi 162.288 kasus virus corona dengan pasien meninggal sebanyak 21.067 orang dan pasien sembuh sebanyak 37.130 orang.

Dapat disimpulkan bahwa kabar Italia telah menyerah melawan virus corona yang telah menelan puluhan ribu jiwa di negaranya tersebut tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, laporan terbaru pada 12 April 2020 juga menguatkan bantahan terhadap kabar tersebut sebab Italia telah mencatat rekor kematian terendah akibat virus corona.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: JABAR SABER HOAKS Rappler

Tags

Terkini

Terpopuler