Cek Fakta: Ramuan Asal Palestina Disebut Ampuh Sembuhkan Pasien Corona, Simak Faktanya

17 April 2020, 14:00 WIB
ILUSTRASI air perasan lemon.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Beredar kabar di aplikasi percakapan WhatsApp yang menyatakan obat penangkal virus corona atau covid-19 telah ditemukan di Palestina.

Disebutkan, bahan dasar obat penangkal itu adalah campuran perasan jeruk nipis atau lemon dan teh panas.

Situs turn back hoax Mafindo sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com menyatakan kabar itu adalah hoaks.

Baca Juga: Donald Trump Tuduh Negara Lain Palsukan Data Kematian Virus Corona

Berikut ini isi pesan yang beredari di WhatsApp terkait obat virus corona yang diklaim berasal dari Palestina.

"Kabat gembira. Berita super obat untuk virus C19 ditemukan. Informasi dari Negara Arab Palestina menyatakan bahwa viru tidak menyebabkan kematian, InsyaAllah,

"Hanya dengan resep sederhana. 1) lemon/jeruk nipis, 2) teh, minumlah teh panas setelah dicampur perasan lemon (sebaiknya dengan kulitnya) dan jangan pakai gula: #Dapat segera mencegah dan membunuh virus #Dapat menghilangkan virus dari tubuh,

"Dua bahan ini membuat sistem kekebalan tubuh menjadi bersifat basa, karena ketika malam tiba, sistem tubuh menjadi bersifat asam, kemampuan defensif juga akan berkurang,

"Itu sebabnya orang Arab dan Palestina santai saja dengan virus itu, di Palestina, semua orang minum segelas air panas dengan campuran lemon di malam hari karena terbukti telah membunuh virus,

"Bagikan dengan keluarga dan teman, dengan cara ini kita mudah-mudahan tidak akan terinfeksi virus".

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video Donald Trump yang Tidak Peduli Saat Rakyat Sakit, Simak Faktanya

Dari hasil penelusuran tim Pikiranrakyat-depok.com, ditemukan artikel serupa berjudul "Lemon Juice Tea Does Not Cure Covid-19 in Israel, or Anywhere Else" dari situs Factcheck.

Artikel tersebut menyatakan bahwa klaim yang beredar terkait obat virus corona ala Palestina merupakan kabar tidak berdasar. Hal itu bahkan diterangkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia WHO.

"Hingga saat ini, tidak ada obat khusus yang direkomendasikan untuk mencegah atau mengobati virus corona jenis baru," kata perwakilan WHO.

Hal itu turut dibenarkan oleh Krutika Kuppalli, dokter penyakit menular di Pusat Keamanan Kesehatan Universitas Jogn Hopkins.

Baca Juga: PSBB di Jabodebek Diterapkan, Angka Pelanggaran Mendekati 7.000

"Tidak ada data yang menunjukkan menggunakann jus lemon atau teh panas atau hak seperti itu yang akan membunuh virus," kata dia.

Melalui pesan elektroniknya, asisten profesor kedokteran di University Medical Center juga membantah klaim obat dari Palestina tersebut.

"Belum ada yang terbukti membunuh atau menghilangkan covid-19 dan masih belum jelas apakah ada terapi lain yang dilakukan," katanya.

Kuppalli mengatakan, rantai penularan virus corona dapat terputus apabila orang-orang rajin mencuci tangan menggunakan sabun, menutup mulut saat batuk dan bersin, dan mengikuti langkah-langkah kesehatan yang telah diterapkan di wilayah masing-masing.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Mafindo

Tags

Terkini

Terpopuler