Cek Fakta: Beredar Video Tempat Ibadah Yahudi Timbun Masker, Simak Faktanya

19 April 2020, 13:07 WIB
Ilustrasi virus corona /Pikiran Rakyat Depok/.*(foto Pikiran Rakyat Depok)

PIKIRAN RAKYAT - Beredar video di platform media sosial Facebook yang diklaim berisi kabar sinagoge, tempat ibadah umat Yahudi, digerebek oleh FBI (Biro Investigasi Federal AS) karena menyembungikan masker N95.

Berdasarkan penelusuran tim Turn Back Hoax Mafindo sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com, kabar terkait penggerebekan sinagoge oleh FBI itu adalah hoaks.

Kabar tidak berdasar tersebut pertama kali dibagikan di Facebook oleh pemilik akun Ayesha Ramhan.

Selain mengunggah video, pemilik akun Ayesha Rahman juga menuliskan narasi terkait tragedi yang diklaim terjadi dalam video itu.

Baca Juga: Fresh Graduate Saat Pandemi Corona Diprediksi Sulit Dapat Pekerjaan, Terima Gaji Kecil

"FBI menggrebek sinagoge (tempat ibadah) Yahudi di New York, tempat orang Yahudi menyembunyikan ribuan masker yang diperlukan sangat di rumah sakit. Semuanya masker jenis N95. Ini adalah moral mereka yang dikenal sejak zaman kuno."

Demikian isi narasi video itu.

Berdasarkan penelusuran tim Mafindo, klaim yang diberikan pemilik akun Facebook Ayesha Ramhan tidak benar.

Faktanya, video yang ditampilkan bukan penggerebekan di sinagoge, melainkan rumah pria asal Brooklyn, New York, bernama Baruch Feidheim.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Perusahaan Ternama Farmasi Indonesia Telah Produksi Vaksin Virus Corona

Video tersebut sebelumnya pernah diunggah pada 1 April 2020 oleh kanal Euro News Amateur dengan keterangan bahwa agen FBI mengembalikan ribuan nasker N95 yang dicuri dari rumah sakit.

Bukan hanya oleh Euro News Amateur, video serupa juga pernah diunggah di kanal YouTube ABC News, 2 April 2020.

ABC News menyebut, pihak berwenang menyita sekira 192.000 masker respirator N95, sekira 600.000 sarung tangan medis, 130.000 masker bedah, masker produser, masker N100, dan pakaian bedah.

Ada pula handuk disinfektan, filter partikel, hand sanitizer, dan semprotan disinfektan. Penyitaan itu dilakukan setelah pihak berwajib mendapat laporan bahwa seorang pria asal Brooklyn baru saja ditangkap atas kasus penimbunan peralatan medis.

Pelaku, Baruch Feldheim (43) mengatakan dia terinfeksi virus corona atau. Dia juga batuk di depan para agen FBI yang tengah menggerebek rumahnya.

Menurut keterangan jaksa, Feldheim telah membohongi petugas soal penyakitnya, dia menimbun peralatan medis untuk dijual kembali ke para tenaga medis dengan harga tinggi.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Mafindo

Tags

Terkini

Terpopuler