Paru-paru Pasien Covid-19 yang Sembuh Dikabarkan Akan Tetap Rusak, Simak Faktanya

19 Mei 2020, 19:19 WIB
ILUSTRASI virus corona.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Salah satu unggahan di akun Instagram pengacara kondang Hotman Paris menjadi objek pembahasan warganet terkait kabar obat khusus virus corona hanya menjadi penyambung nyawa.

Dalam unggahan itu, tercatut nama Kepala Tim Dokter Covid-19 asal Tiongkok Prof. Dr. Zhong Nan Shan yang pernah menanggulangi wabah SARS pada 2003.

Unggahan itu berupa kutipan pernyataan dokter Zhong Nan yang dilengkapi foto.  Selain itu, terdapat tanda air yang merujuk pada akun Instagram @sanglahinstitute.

"Meskipun kelak telah ditemukan obat khusus Covid-19, itu hanyalah obat penyambung sisa nyawa Anda. Sekalipun Anda berhasil sembuh, nyawa Anda tinggal separuh, paru-paru Anda tetap sudah rusak.” Demikian narasi yang dikutip Hotman Paris.

Baca Juga: Mal Boleh Buka sedangkan Masjid Tidak, Mahfud MD: Saya Kira yang Dibuka Bukan Langgar Hukum

Hotman Paris mengunggah konten itu Jumat 15 Mei 2020 dan telah mendapatkan lebih dari 700 komentar dari pengguna Instagram dan disukai lebih dari 25.000 akun lain.

Berdasarkan penelusuran Pikiranrakyat-Depok.com dari laporan Antara, kabar mengenai  paru-paru pasien virus corona yang sembuh akan tetap rusak adalah informasi salah.

Komunitas studi mikrososial Sanglah Institute, dalam unggahan di akun Instagram mereka, 22 Maret 2020 mengakui konten terkait dokter Zhong Nan itu merupakan informasi yang tidak valid.

"Kami atas nama Sanglah Institute memohon maaf sebesar-besarnya atas keteledoran kami dalam mengolah informasi,” katanya.

Baca Juga: Pemerintah Sepelekan Peran Perawat, Tunggu Bencana Baru Diakui

Menurut mereka, setelah dilakukan pemeriksaan kembali, unggahan pernyataan Prof. Dr. Zhong Nan Shan pada 21 Maret 2020 tidak valid karena tidak didukung data ilmiah jelas.

"Kami telah menghapus ungahan tersebut pagi ini, 22 Mei 2020 pukul 9.00 Wita." Demikian klarifikasi komunitas studi yang bermarkas di Denpasar itu.

Di sisi lain, salah satu media asal Tiongkok milik Shanghai United Media Group, Sixth Tone, melaporkan pernyataan resmi dokter Zhong Nan Shan ke sejumlah media lokal di Tiongkok.

Dalam laporannya disebutkan virus corona baru tampaknya tidak meninggalkan kerusakan dalam jangka panjang di paru-paru pasien-pasien yang telah sembuh.

Sixth Tone melaporkan, “Tingkatan fibrosis paru atau jarinan parut paru-paru, pada orang yang terdampak penyakit itu relatif rendah dibanding SARS. Demikian pernyataan pakar penyakit pernapasan Tiongkok Zhong Nanshan.”

Baca Juga: Bahar Smith Tempati Sel Teroris Setelah Status Asimilasinya Dicabut, Tidak Bisa Dijenguk

Dalam wawancara pada 14 April 2020 dengan media lokal, Zhong yang juga kepala penanganan Covid-19 Tiongkok mengatakan, fibrosis paru-paru di dalam tubuh pasien yang timnya teliti telah hilang sangat cepat.

Sementara pengujian yang menunjukkan penurunan fungsi paru-paru, terutama terkait transfer oksigen kepada beberapa pasien, Zhong percaya efek itu tidak akan bertahan lama.

"Seiring waktu, paru-paru akan berangsur pulih. Saya tidak berpikir sebagian besar pasien penyintas Covid-19 akan memiliki efek samping paru-paru yang jelas," kata Zhong.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler