Cek Fakta: Beredar Kabar Indonesia Tawarkan Pangkalan Natuna kepada AS untuk Lawan Tiongkok

18 November 2020, 17:41 WIB
Presiden Joko Widodo pada Kamis, 29 Oktober 2020, menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. /Biro Pers Sekretariat Presiden/

PR DEPOK – Beredar kabar yang menyebutkan bahwa Indonesia telah menawarkan pangkalan di Kepulauan Natuna kepada Amerika Serikat (AS).

Kabar ini mencuat setelah media daring kontenislam.com mengunggah sebuah konten berita yang berjudul 'Saling Klaim dengan China, Indonesia Tawarkan Pangkalan di Kepulauan Natuna kepada AS'.

Konten berita tersebut diunggah pada 31 Oktober 2020.

Baca Juga: Kembali Cetak Prestasi, DKI Jakarta Raih Penghargaan dari LKPP RI

Dalam konten berita tersebut, dikabarkan bahwa pemerintah Indonesia menawarkan pangkalan kepada Amerika Serikat agar bisa membangun kekuatan militer besar di Kepulauan Natuna, di wilayah Laut China Selatan.

Sehingga dapat digunakan untuk melawan Tiongkok yang diduga menginginkan Kepulauan Natuna.

Situs media daring tersebut juga mencatut pernyataan Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi menjelang kedatangan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo.

Baca Juga: Usai Diklarifikasi Pihak PMJ Soal Video Syur Mirip Dirinya, Begini Kata Gisel

"Saya mendorong pebisnis AS untuk berinvestasi lebih banyak di Indonesia, termasuk untuk proyek-proyek di pulau terluar Indonesia, seperti Pulau Natuna," demikian bunyi narasi yang mengutip pernyataan Retno L.P. Marsudi.

Lalu, benarkah informasi terkait Natuna dalam situs daring tersebut?

Kantor berita ANTARA melaporkan sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com, berita terkait penawaran pangkalan di Kepulauan Natuna dalam situs daring kontenislam.com tersebut adalah informasi yang salah atau hoaks.

Baca Juga: Sinopsis Film Deepwater Horizon, Kisah Nyata Pekerja yang Bertahan Hidup Dibintangi Mark Wahlberg

Faktanya, pemerintah Indonesia tidak pernah menawarkan pangkalan apapun kepada Amerika Serikat. Akan tetapi menawarkan investasi di Kepulauan Natuna.

Hal ini lantaran Amerika Serikat merupakan salah satu investor utama Indonesia dengan investasi yang mencapai angka 279 juta dollar AS pada kuartal III 2020 dengan jumlah 417 proyek.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat sebelumnya juga mengatakan, bahwa kunjungan Pompeo ke Indonesia dilakukan untuk menegaskan visi kedua Negara yang berkaitan dengan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Baca Juga: Meski Masih Alami Resesi, Sri Mulyani Klaim Indonesia Telah Lewati Dampak Terburuk Covid-19

Selain itu, kunjungan Pompeo tersebut juga membahas isu perdagangan, keamanan, serta diplomatik antara Amerika Serikat dengan Indonesia sebagai mitranya. Pompeo juga turut bertemu Presiden Jokowi dalam kunjungannya ke Indonesia, pada Kamis, 29 Oktober 2020.

Dengan begitu, kabar atau berita mengenai pemerintah Indonesia yang menawarkan pangkalan di Kepulauan Natuna kepada Amerika Serikat, adalah berita hoaks dan bernilai disinformasi.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler