Cek Fakta: Bunga Ini Dikabarkan Mekar 400 Tahun Sekali, Simak Faktanya

- 14 Desember 2020, 11:03 WIB
Rheum Nobile/Sikkim Rhubarb/Noble Rhubarb/earth.com
Rheum Nobile/Sikkim Rhubarb/Noble Rhubarb/earth.com /

PR DEPOK - Beredar kabar di media sosial Facebook yang menyebutkan bahwa terdapat bunga bernama Bunga Raja yang mekar 400 tahun sekali.

Pada kabar itu juga disebutkan bahwa bunga dari Gunung Himalaya itu telah mekar pada tahun 2020.

Kabar tersebut dibagikan oleh akun Facebook bernama Azam Man pada 18 Agustus 2020.

Baca Juga: 3 Cara Hindari Petir Selama Musim Hujan

Akun Azam Man mengunggah sebuah gambar tanaman dengan mengklaim bahwa tanaman yang berasal dari Gunung Himalaya itu hanya mekar 400 tahun sekali.

Bersamaan dengan diunggahnya gambar itu, akun Azam Man menuliskan narasi sebagai berikut.

"Bunga Raja dari Gunung Himalaya yang mekar 400 tahun sekali, tahun ini 2020 mekar dan kita adalah orang yang beruntung melihatnya. Silakan dikongsi, sehingga orang lain pun melihatnya. Semoga orang yang melihat nya sehat dan panjang umur seperti bunga raja…aamiin,"

Baca Juga: 3 Cara Sederhana Agar Terhindar dari Perut Buncit

Setelah ditelusuri lebih jauh, kabar yang menyebutkan tanaman yang berasal dari Gunung Hilmaaya itu mekar 400 tahun sekali adalah kabar yang tidak benar atau hoaks.

Turn Back Hoax di situs resminya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com pada Senin, 14 Desember 2020 memberikan fakta sebenarnya.

Faktanya, tanaman tersebut bernama Rheum Nobile/Sikkim Rhubarb/Noble Rhubarb yang berada di pegunungan Himalaya.

Baca Juga: Cara Agar Pria Jatuh Hati

Tanaman itu diketahui mekar setiap tahun pada bulan Juli hingga Agustus dan bukan 400 tahun sekali.

Sikkim Rhubarb tumbuh pada ketinggian 3.600 hingga 4.800 meter.

Untuk diketahui, penduduk setempat menyebutnya dengan nama 'Chuka'.

Baca Juga: 12 Kutipan yang Dapat Mewakili Cinta Terpendam Anda

Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kabar mengenai tanaman tersebut yang diklaim mekar 400 tahun sekali adalah kabar tidak benar dan masuk ke dalam kategori Konten yang Salah.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Mafindo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x