Hoaks atau Fakta: Beredar Video Syekh Ali Jaber Meninggal karena Vaksin Sinovac, Cek Faktanya

- 17 Januari 2021, 11:07 WIB
Hoaks-Ali-Jaber.jpg Tangkapan layar hoaks yang menyatakan Syekh Ali Jaber meninggal karena disuntik vaksin Sinovac /Youtube
Hoaks-Ali-Jaber.jpg Tangkapan layar hoaks yang menyatakan Syekh Ali Jaber meninggal karena disuntik vaksin Sinovac /Youtube /

PR DEPOK - Beredar video yang seolah mengklaim bahwa Syekh Ali Jaber meninggal dunia karena vaksin Sinovac.

Video itu dibagikan oleh kanal YouTube JAGAT POLITIK pada 14 Januari 2021 dengan judul "BERITA TERBARU ~APAKAH KARNA VAKSIN INI BELIAU WAFAT??? ~NEWS TERKINI SYEKH ALI JABER UMAT ULAMA".

Pada bagian thumbnail video juga terdapat foto Syekh Ali Jaber, ikon tanda panah yang mengarah pada foto kemasan uji klinis vaksin Sinovac, beserta narasi "Kronologi Syekh Ali Jabar Wafat 2 jam sebelum beliau wafat tak disangka ternyata karna vaksin ini??".

Baca Juga: Usai Kembali Erupsi, PVMBG Imbau Masyarakat agar Waspadai Potensi Bahaya Erupsi Gunung Semeru

Setelah ditelusuri lebih jauh video yang seolah mengklaim Syekh Ali Jaber meninggal dunia karena vaksin Sinovac adalah informasi yang salah.

Turn Back Hoax di situs resminya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Minggu, 17 Januari 2021 memberikan fakta sebenarnya.

Faktanya, Syekh Ali Jaber meninggal di RS Yarsi usai menjalani perawatan 19 hari pada Kamis, 14 Januari 2021 pukul 8.30 WIB lantaran penyakit paru-paru.

Baca Juga: Video yang Beredar dengan Narasi Polisi Tendang HRS, Refly Harun: Saya Dapat Klarifikasi dari FPI

Hal tersebut disampaikan oleh Ustaz Yusuf Mansur melalui Instagram pribadinya.

"Saya sempat dikabarkan bahwa Syekh Ali Jaber sempat kritis pada pukul 23.00 WIB dan mendapat kabar bahwa pukul 8.30 WIB meninggal dunia,” ucap Yusuf Mansur.

“Setelah di rawat di RS Yarsi, Syekh Ali Jaber dinyatakan negatif Covid-19 dan meninggal dunia akibat paru-paru,” ujar Yusuf Mansur.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: 48 Warga Korsel Dikabarkan Meninggal Dunia Usai Vaksinasi Covid-19, Ini Faktanya

Putra Syekh Ali Jaber, Al Hasan Ali Jaber juga mengonfirmasi ayahnya telah dinyatakan negatif Covid-19.

“Karena kondisinya beliau terus membaik, saya akhirnya memutuskan pulang. Tapi, pada Kamis pagi kami dikabarkan kondisi Syeikh Ali Jaber terus menurun, oksigen turun, dan panasnya naik. Meninggalnya Syeikh Ali Jaber dalam kondisi negatif Covid-19,” kata Al Hasan Ali Jaber.

Sementara itu, Manajer Humas dan Pemasaran RS Yarsi, Elly M. yahya juga mengatakan bahwa Syekh Ali Jaber meninggal dunia usai menjalani perawatan selama 19 hari.

Baca Juga: Pasca Gempa Mamuju, Harga Bensin Naik Hingga Rp30.000 per Liter, Harga Mie Instan Naik 3 Kali Lipat

''Syekh Ali Jaber meninggal setelah menjalani perawatan selama 19 hari," ujar Elly pada Kamis 14 Januari 2021.

Syekh Ali Jaber meninggal di ruang Intensive Care Unit (ICU) pada pukul 8.38 WIB.

Beberapa hari sebelumnya, kata Elly, kondisi Syekh Ali cukup stabil. Namun, kata dia, Allah berkata lain.

Baca Juga: Senada Deddy Soal Ramalan Mbak You, Muannas: Bukan Cari Duit Lagi, Niatnya Minta Dicari Polisi

Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan video yang seolah mengklaim bahwa Syekh Ali Jaber meninggal karena vaksin Sinovac adalah informasi yang salah dan termasuk dalam kategori Konten yang Menyesatkan.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x