Cek Fakta: Beredar Kabar Vaksin Covid-19 Sebabkan Kemandulan pada Wanita, Simak Faktanya

- 4 Maret 2021, 09:15 WIB
Foto: ilustrasi vaksin Covid-19.
Foto: ilustrasi vaksin Covid-19. / pixabay/ torstensimon/

Snopes memaparkan, narasi tersebut bersumber dari sebuah blog bernama Health and Money News, dan kini Blog tersebut sudah tidak bisa diakses.

Baca Juga: Leicester City Ditahan Imbang Burnley, Strategi Brendan Rodgers Hampir Jadi Bumerang

Narasumber dalam tulisan di blog itu bernama Michael Yeadon, yang diklaim sebagai Kepala Penelitian Pfizer.

Faktanya, Michael Yeadon bukanlah Kepala Penelitian Pfizer.

Menurut informasi biografi Yaedon di blog "Lockdown Skeptics", Yeadon memang pernah bekerja untuk Pfizer sebagai wakil presiden dan kepala ilmuwan untuk alergi dan pernapasan, tetapi keluar dari perusahaan farmasi itu pada 2011.

Dalam blog Health and Money News disebutkan, Yeadon dan dokter Jerman Wolfgang Wodarg mengirim surat ke European Medicines Agency (EMA), meminta penghentian uji klinis vaksin Pfizer di Uni Eropa.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Diperhitungkan di Tahun 2024, Arief Poyuono: Wong Kantornya Kebanjiran, Kok Mau Jadi Presiden

Dalam surat tersebut, Wodarg dan Yeadon menyatakan vaksin Pfizer memblokir protein yang merupakan kunci dalam pembentukan plasenta pada mamalia.

Keduanya mengklaim ada kemungkinan wanita yang menerima vaksin tersebut menjadi tidak subur.

Namun, baik Michael Yeadon dan Wolfgang Wodarg tidak pernah menunjukkan bukti penelitian sebagaimana diklaim dalam surat itu.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x