Hoaks atau Fakta: Pengeboman Gejera Katedral Makassar Dilakukan Eks Polisi Beragama Protestan, Simak Faktanya

- 5 April 2021, 16:22 WIB
Anggota Brimob Polda Sulsel berjaga di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 31 Maret 2021.
Anggota Brimob Polda Sulsel berjaga di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 31 Maret 2021. /ANTARA/Arnas Padda

Lantas, benarkah unggahan yang mengklaim peristiwa pengeboman Gereja Katedral Makassar dilakukan mantan polisi yang beragama Protestan tersebut?

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara, berdasarkan penelusuran, tidak ditemukan informasi terpercaya yang mendukung unggahan tersebut.

Baca Juga: Banjir Lahar Gunung Ile Lewotolok NTT Sebabkan 11 Orang Tewas, BPBD Sebut Sebagian Warga Tidur Saat Kejadian

Untuk gambar pertama, tidak ditemukan judul pemberitaan yang persis sebagaimana disebut dalam unggahan itu.

Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan pelaku pengebom Gereja Katedral Makassar adalah suami-istri yang berafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), bukan mantan anggota polisi yang beragama Protestan seperti yang disebar oleh unggahan tersebut.

Kemudian, untuk foto kedua dan foto ketiga, bukanlah dua orang yang sama.

Baca Juga: Sinopsis Looper, Aksi Pembunuh Bayaran Lintas Waktu yang Ingin Hentikan Upaya Pembunuhan terhadap Istrinya

Foto kedua merupakan foto pelaku pengeboman Gereja Katedral Makassar dengan inisial L.

Sedangkan, foto ketiga merupakan pelaku penusukan Syekh Ali Jaber di Lampung pada September 2020.

Dengan begitu, berdasarkan penjelasan penelusuran tersebut, unggahan yang mengklaim peristiwa pengeboman Gereja Katedral Makassar dilakukan mantan polisi yang beragama Protestan merupakan hoaks dan masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x