Hoaks atau Fakta: Pengeboman Gejera Katedral Makassar Dilakukan Eks Polisi Beragama Protestan, Simak Faktanya

- 5 April 2021, 16:22 WIB
Anggota Brimob Polda Sulsel berjaga di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 31 Maret 2021.
Anggota Brimob Polda Sulsel berjaga di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 31 Maret 2021. /ANTARA/Arnas Padda

PR DEPOK – Beredar narasi di media sosial yang mengklaim peristiwa pengeboman Gereja Katedral Makassar dilakukan oleh mantan polisi yang beragama Protestan.

Klaim tersebut disebarluaskan oleh akun Facebook bernama Raffiq Umar Bawazier pada 30 Maret 2021, 18.38 WIB dengan narasi berikut.

Pelakunya, mantan polisi, agama kristen protestan. Allah telah menunjukan yang benar. Alhamdulillah..

Baca Juga: Analis Ungkap Pengalihan Dana Asing Terindikasi Keluar dari Indonesia ke AS Dipicu Imbal Hasil yang Naik

Selain itu, unggahan yang beredar di Facebook tersebut juga mencantumkan tiga gambar.

Pertama, hasil tangkapan layar berita berjudul "Argo Yuwono: Salah satu pelaku bom Gereja Katedral Makassar, adalah eks anggota intel yang telah dipecat".

Kedua, gambar seorang pria yang memakai sorban yang merupakan potret pelaku pengeboman sebelum pelaku melakukan aksi teror.

Baca Juga: Publik Permasalahkan Setneg Unggah Acara Nikah Atta-Aurel, Okky Madasari: karena Ketidaksetaraan di Mata Hukum

Ketiga, tampilan seorang pria yang sedang berdiri dan memegang papan bertuliskan biodata diri termasuk agama yang disebut Protestan dan juga pekerjaan yang disebut sebagai eks-intel Polres Makassar.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x