Hoaks atau Fakta: Masjid JIEP Jayakarta Dikabarkan Dibakar oleh Komunis, Simak Faktanya

- 9 Juli 2021, 07:41 WIB
Ilustrasi kebakaran.
Ilustrasi kebakaran. /Pixabay/Suhasrawool.

PR DEPOK – Beredar kabar yang mengklaim bahwa Masjid Jayakarta atau Masjid JIEP Jayakarta di kawasan Pulo Gadung dibakar oleh komunis.

Klaim tersebut datang dari unggahan akun Facebook Arafat Ar Arriyadt pada 3 Juli 2021 dengan narasi sebagai berikut.

_Masjid jayakarta kawasan pulogadung yg deket PT kimia farma ditutup tidak boleh buat sholat td pagi ada yang membakar.._ awas anda menutup mesjid ada Komunis masuk membakar Mesjid. Pesan Dari MUI: Mulai malam ini sekarang jaga Mesjid Kalian jangan Dikosongkan.”

Baca Juga: 12 Menteri India Mundur Imbas Lonjakan Covid-19, Hilmi Firdausi: di Negara Lain, Permohonan Maaf pun Tak Ada

Setelah ditelusuri lebih jauh bahwa kabar yang mengklaim Masjid JIEP Jayakarta dibakar oleh komunis merupakan informasi yang salah atau hoaks.

Mafindo di situs resminya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com turut menjelaskan fakta sebenarnya dari klaim tersebut.

Faktanya, kebakaran tersebut bukan disebabkan karena dibakar. Kebakaran Masjid JIEP Jayakarta pada 1 Juli 2021 tersebut disebabkan oleh korsleting listrik di area imam.

Baca Juga: Sayangkan Soal Konferensi Pers Kasus Nia Ramadhani, Ruhut Sitompul: Pak Polisi, Semua Sama di Depan Hukum

Selain itu berdasarkan penelusuran di Google dengan menggunakan kata kunci “Masjid Jayakarta terbakar”, sejumlah media memang memberitakan tentang masjid di kawasan industri Pulogadung, Cakung, Jakarta Timur yang terbakar pada Kamis, 1 Juli 2021.

Masjid yang terbakar merupakan masjid yang dimiliki oleh PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP).

Tidak hanya itu dikutip dari Antara juga kebakaran Masjid JIEP Jayakarta tersebut disebabkan oleh korsleting listrik di area imam.

Baca Juga: Nia Ramadhani Tak Ditunjukkan ke Media, Gus Umar: Kenapa Semua Tersangka Selebriti Dipertontonkan, Dia Tidak?

Hal tersebut disampaikan oleh Kasi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman.

Dalam keterangannya Gatot Sulaeman menjelaskan bahwa awalnya ada seseorang petugas kebersihan yang melihat api muncul dari tempat imam.

Dari kejadian tersebut petugas kebersihan langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pengurus masjid.

Baca Juga: Klik cekbansos.kemensos.go.id dan Simak Info BPNT Bulan Juli 2021 Kapan Cair

“Dia melaporkan ke pengurus masjid dan ketika pengurus masjid ke lokasi, api sudah membesar,” ujar Gatot Sulaeman.

Gatot Sulaeman juga menjelaskan bahwa proses pemadaman api melibatkan sebanyak tujuh unit mobil pemadam kebakaran dengan total 35 personel.

Serta proses pemadaman pun selesai pada pukul 11.06 WIB setelah petugas berjibaku kurang lebih selama satu jam untuk memadamkan api.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Mafindo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x