Dalam halaman lainnya disebutkan virus Wuhan-400 akan menjadi wabah penyakit yang berasal dari Lab Biologi di Kota Wuhan.
Baca Juga: Jabar Lakukan Pergeseran Anggaran untuk Beli Peralatan Tes Virus Corona
Virus Wuhan-400 diklaim tidak akan berlangsung lama namun akan muncul kembali 10 tahun kemudian dan setelah itu akan benar-benar lenyap.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), informasi mengenai temuan novel The Eyes of Darkness yang memprediksi kemunculan COVID-19 sebagai senjata bilogis dari Kota Wuhan adalah klaim yang salah.
Novel The Eyes of Darkness dengan virus corona hanya memiliki satu kesamaan yakni Kota Wuhan yang disebut sebagai tempat pertama ditemukannya sebuah virus meskipun dalam novel tersebut dinamai Wuhan-400 bukan COVID-19.
Baca Juga: Bupati Bandung Ungkap Kesiapan Rumah Sakit Hadapi Perkembangan Pasien Infeksi Virus Corona
Keterangan lain seperti periode inkubasi, tingkat kematian dan lainnya sangat berbeda dengan pandemi virus corona yang kini melanda dunia.
Faktanya dalam edisi pertama novel The Eyes of Darkness senjata bilologis bernama Gorki-400 dan diciptakan oleh ilmuwan asal Rusia.
Namun setelah diterbitkan kembali pada tahun 1989 oleh penulis dengan nama samaran Dean Koontz nama senjata biologis tersebut diubah menjadi Wuhan-400.
Baca Juga: Jabar Siapkan 34 Rumah Sakit Untuk Tangani Pasien Virus Corona