PIKIRAN RAKYAT – Belakangan ini beredar informasi yang menyatakan dokter asal Italia sengaja membunuh 3.000 pasien virus corona.
Informasi itu beredar di media sosial Facebook. Disebutkan, dokter itu mengabaikan prosedur yang disetujui untuk merawat pasien virus corona. Bahkan, informasi tersebut merujuk ke artikel yang dimuat salah satu media asing.
Dalam artikel juga disebutkan dokter bernama Sergio Kerr memberikan Benadryl, Ditropan, dan Doxepin yang merupakan obat antikolinergik yang dapat memperburuk kondisi pneumonia.
Unggahan itu disertai foto seseorang sedang ditangkap polisi.
Baca Juga: Jenazah Korban Corona Dimakamkan di Tempat Istimewa di Arab Saudi, Tak Ada Penolakan
Kementerian Komunikasi dan Informatika, melalui situs resminya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com, menjelaskan bahwa informasi tersebut hoaks.
Foto yang diunggah merupakan foto penangkapan dr. Eric Jones yang dimuat dalam berita di pressrepublican.com pada 2015 dan sama sekali tidak ada kaitannya dengan virus corona.
Selain itu, foto tersebut juga dimuat dalam artikel di heraldbulletin.com dengan judul Pendleton doctor pleads guilty to drug charges.
Baca Juga: Kehidupan Akan Kembali Normal 18 Bulan Usai Pandemi Corona, Ujar Bos Microsoft Bill Gates
Dalam artikel itu disebutkan Eric Jones terseret kasus narkoba. Artikel itu sudah dimuat 14 Desember 2015, jauh sebelum pandemi virus corona.
Sementara kemunculan virus corona mulai terdeteksi pertama kali di Tiongkok awal Desember 2019.
Hingga kini, wabah virus corona tengah menyebar dan menginfeksi lebih dari sejuta orang di seluruh dunia.
Para ilmuwan masih terus melakukan penelitian dan uji coba untuk menemukan vaksin bagi virus corona.***