Cek Fakta: Vaksin Virus Corona Telah Ditemukan Sejak 19 Tahun Lalu, Simak Faktanya

- 14 Mei 2020, 20:00 WIB
VAKSIN Nobivac Canine 1-Cv
VAKSIN Nobivac Canine 1-Cv /Snopes/.*/Snopes

PIKIRAN RAKYAT - Beredar informasi di media sosial yang menyebutkan bahwa vaksin Virus Corona yang saat ini mewabah di seluruh dunia telah ditemukan sejak 19 tahun yang lalu

Informasi tersebut pertama kali disebarkan melalui Facebook pada 20 April 2020 setelah virus tersebut beredar luas.

Berdasarkan penelusuran Pikiranrakyat-depok.com, klaim bahwa informasi mengenai vaksin virus corona telah ditemukan sejak 2001, menurut media pengecek fakta Snopes informasi tersebut adalah salah.

Baca Juga: Klaim PSBB Jawa Barat Berhasil, Pemprov Abaikan Imbauan WHO

Dalam unggahannya tersebut terlihat gambar sebuah botol berukuran kecil yang bertuliskan “Canine Coronavirus Vaccine”.

Sejak Snopes melaporkan informasi tersebut, unggahan pengguna akun Facebook penyebar informasi itu rupanya telah dibagikan oleh sebanyak 31.000 kali dan disukai oleh 975 orang.

Namun, unggahan itu kini telah dihapus dan tak bisa ditemukan lagi oleh pemiliknya, dalam unggahannya, pengguna akun Facebook itu menarasikan sebagai berikut:

Baca Juga: Kisah Haru Gadis Taiwan Bertemu Kembali dengan 'Ibu Kedua'-nya Asal Jawa Tengah, Berkat Netizen

"Vaksin ini telah ada sejak 2001, sekarang beritahu aku kenapa 19 tahun kemudian mereka menyebutkan bahwa tidak ada vaksin. Bagikan sebelum mereka menariknya kembali," tulis narasi yang beredar.

Di bawah unggahan tersebut, pengguna akun Facebook lain mengatakan bahwa Canine Coronavirus Vaccine digunakan untuk anjing bukan manusia.

Menurut laporan Snopes seperti dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com pada Minggu, 10 Mei 2020 hingga tulisan ini diterbitkan, belum ada vaksin untuk SARS-CoV-2 penyebab covid-19 yang telah membunuh ratusan ribu orang di seluruh dunia.

Baca Juga: Lupakan Rivalitas, Conor McGregor Ucap Doa dan Simpati pada Kesehatan Ayah Khabib Nurmagomedov

Menurutnya, vaksin virus corona untuk anjing tidak akan bekerja pada manusia yang terinfeksi covid-19.

Ada hal yang harus diluruskan terkait virus corona itu sendiri. Pada dasarnya virus corona memiliki ratusan keluarga virus, penyakit yang disebabkan oleh virus corona bukan hanya covid-19, tapi ada banyak.

Saat ini, media dan berbagai politisi memang biasa menyebutkan virus corona saja, bukan secara lengkap SARS-CoV-2 penyebab covid-19, atau kadang virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok, istilah ini bisa saja membingungkan masyarakat yang tidak tahu bahwa virus corona ada banyak jenisnya.

Baca Juga: Berlama-lama Gunakan Earphone, Telinga Bocah 10 Tahun Ini Jadi Sarang Jamur

Faktanya, sebagian besar dari umat manusia akan terinfeksi setidaknya oleh satu jenis virus corona semasa hidup di bumi, beberapa menderita gejala seperti pilek.

Sementara yang lain mungkin menderita infeksi yang lebih parah dan kadang-kadang fatal, termasuk Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS) dan Pernafasan Akut Parah Sindrom (SARS).

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), virus corona yang menginfeksi manusia pertama kali ditemukan pada 1960. Hingga kini ada tujuh jenis virus corona yang bisa menginfeksi manusia.

Baca Juga: Iuran BPJS Kembali Dinaikkan, DPR: Pemerintah Terbukti 'Tidak Punya Hati' di Tengah Pandemi

Beberapa jenis virus corona menyebabkan penyakit pada hewan, termasuk hewan ternak, unta, kucing, dan anjing.

Dari virus yang menginfeksi hewan tersebut, ada beberapa jenis virus corona yang bermutasi sedemikian rupa sehingga memungkinkan mereka untuk menginfeksi manusia, seperti SARS-CoV-2.

Diberitakan sebelumnya oleh Pikiranrakyat-bekasi.com, foto vaksin virus corona yang beredar luas di Facebook memang merupaka vaksin virus tersebut, namun vaksin itu digunakan untuk membantu anjing melawan jenis virus serupa yang unik untuk spesies itu.

Baca Juga: Pengamat: Izinkan Warga di Bawah 45 Tahun Kembali Kerja Adalah Keputusan yang Terburu-buru

Menurut Merck Animal Health, Vaksin, yang disebut Nobivac Canine 1-Cv, dirancang untuk meningkatkan respons kekebalan dan menawarkan perlindungan terhadap canine coronavirus.

Merck Animal Heatlh juga menyatakan bahwa virus corona anjing bukan virus yang sama dengan SARS-CoV-2 penyebab covid-19.

Oleh sebab itu klaim informasi bahwa vaksin virus corona telah ditemukan sejak 19 tahun yang lalu, tepatnya pada 2001 adalah salah.*** (Fitri Nursaniyah/PR Bekasi)

Artikel ini telah terbit sebelumnya di laman Pikiranrakyat-bekasi.com dengan judul “Cek Fakta: Benarkah Vaksin Virus Corona Sudah Ditemukan 19 Tahun Lalu, Simak Faktanya

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Snopes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x