Cek Fakta: Beredar Kabar TKA Tiongkok Bikin Geram karena Berulah Saat Pandemi Corona, Simak Faktanya

- 18 Mei 2020, 20:00 WIB
Ilustrasi Pekerja China / TKA Tiongkok
Ilustrasi Pekerja China / TKA Tiongkok /@pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Beredar sebuah video yang diklaim sebagai video Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok di Morowali, Sulawesi Tengah yang membuat ulah ketika pendemi Virus Corona .

Video yang beredar tersebut berdurasi 2 menit 5 detik diunggaholeh salah satu pemilik akun Facebook bernama Kuncorok Kuncoro diklaim para TKA berjumlah puuhan ribu, video itu diunggah pada Kamis, 30 April 2020.

Berdasarkan penelusuran Pikiranrakyat-depok.com yang dikutip dari dari laporan pengecek fakta Jabar Saber Hoax, video yang diklaim bahwa itu adalah video puluhan ribu TKA Tiongkok yang berbuat ulah saat pandemi COVID-19 adalah keliru.

Baca Juga: Persiapan Blackpink untuk Album Terbaru Sudah Rampung, Lagu Pertama Akan Rilis Juni Mendatang

Video itu pun bukan video demonstrasi oleh TKA Tiongkok, melainkan buruh yang bekerja di PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

Video tersebut berjudul 'Tuntut Upah Naik 20 persen Ratusan Buruh Demo PT IMIP, dan Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal'.

Dalam keterangan video itu, disebutkan bahwa demonstrasi tersebut digelar oleh ratusan buruh dengan nama Perjuangan Rakyat Tertindas Morowali pada 24 Januari 2019.

Baca Juga: Kasus Positif Melonjak Drastis, Rusia Tetap Izinkan Atlet Asing Masuk Kembali

Selain itu menurut Koordinator Humas PT IMIP, Dedy Kurniawan, juga menyatakan bahwa narasi yang menyertai video tersebut hoaks.

Menurut dia, unjuk rasa dalam video itu dilakukan pada 2019 oleh serikat buruh lokal yang menuntut kenaikan upah.

"Unggahan itu sangat jelas adalah hoaks. Video dalam unggahan itu adalah video demonstrasi karyawan Indonesia yang tergabung dalam lima serikat buruh di kawasan PT IMIP pada pertengahan Januari 2019 terkait permintaan kenaikan UMSK," kata Dedy.

Baca Juga: 40 Persen Siswa Kembali Bersekolah, Tiongkok Hampir Kembali ke Kehidupan Normal

Sementara itu, Antara juga pernah memberitakan peristiwa tersebut pada 24 Januari 2019 dengan judul 'Ribuan karyawan IMIP Morowali mogok, Disnaker: karyawan-manajemen tak boleh saling intimidasi'. Berita ini memuat wawancara dengan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transportasi Morowali, Umar Rasyid.

Berikut narasi yang ditulis akun ini:

"TKA China keluar dari sarangnya di Morowali,Ternyata jumlahnya sudah puluhan ribu, tapi masih terus di datangkan, jangan salahkan rakyat bila banyak yg menghina Jokowi jongos China" tulisnya.

Baca Juga: Viral Pelaku Perundungan Bocah di Sulsel Berseragam PLN, PLN: Dia Bukan Pegawai Kami

Adapun video yang diunggah akun tersebut merupakan video yang direkam ulang dari ponsel lain dan kemudian dinarasikan oleh si perekam video. Berikut ini narasi utuhnya:

"Puluhan ribu pekerja Cina di Morowali buat ulah. Hari ini tuh. Ratusan ribu bahkan tuh. Gila banyak banget. Di Morowali tuh. Mana enggak ada pekerja Cina? Ini ada nih, tuh. Pekerja Cinanya banyak banget, membludak, di perusahaan Morowali. Membahayakan. Subhanallah. Udah banyak begini masih tutup mata pemerintah, bukannya diusir-usirin. Ngeri ini,"

"Mereka mulai demo itu. Mereka mulai keluar dari sarang. Gimana kalau ini ribut? Ancur enggak ini satu pulau, Morowali? Gila ini. Jumlahnya kayak semut. Hebat Joko, Joko. Joko Tingkir hebat, Joko Tingkir. Ngeri, kalau ini berontak, hancur udah Sulawesi, hancur nih. Walaupun segini, pegang senjata semua, hancur ini. Ini enggak dipikirkan oleh pemerintah, imbasnya,"

Baca Juga: Terlalu Santai di Rumah, Pengusaha Brasil Asyik Mandi Saat Ikut Telekonferensi Bersama Presiden

"Ini aja udah ribut begini, udah nyari ribut di negeri orang. Pulangkan TKA Cina. Wajib pulangkan TKA Cina. Membuat resah. Banyak banget. Subhanallah. Kalau ini ribut, masyaallah. Ini baru satu pulau,"

"Baru satu kabupaten ini. Belum lagi di Banten, belum lagi di mana-mana, wah hancur udah. Hancur kalau mereka berontak ini. Ini pemerintah kacau ini. Bahaya sekali kerjanya pemerintah ini. Harus bertanggung jawab ini," tulis narasi tersebut.

Dengan demikin video yang beredar yang menyatakan bahwa TKA asal Tiongkok membuat ulah di tengah pandemi Virus Corona adalah klaim yang keliru.***

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

VIDEO TKA CINA DI MOROWALI YANG BIKIN ULAH SAAT PANDEMI COVID-19 . [FALSE CONTEXT] Berdasarkan aduan yang masuk ke Tim Jabar Saber Hoaks. Sebuah video yang diklaim sebagai video tenaga kerja asing (TKA) asal Cina di Morowali, Sulawesi Tengah, yang membuat ulah saat pandemi virus Corona Covid-19 beredar di media sosial. Menurut klaim itu, para TKA Cina tersebut berjumlah puluhan ribu. . [CEK FAKTA] Berdasarkan penelusuran Tim CekFakta Tempo, video yang sama pernah diunggah oleh kanal Kabar Anak Aceh pada 24 Januari 2019, jauh sebelum munculnya virus Corona penyebab Covid-19 di Wuhan, Cina, pada Desember 2019. Video itu pun bukan video demonstrasi oleh TKA Cina, melainkan buruh yang bekerja di PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Video tersebut berjudul "Tuntut Upah Naik 20% Ratusan Buruh Demo PT IMIP, dan Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal". Dalam keterangan video itu, disebutkan bahwa demonstrasi tersebut digelar oleh ratusan buruh dengan nama Perjuangan Rakyat Tertindas Morowali pada 24 Januari 2019. Video itu pun pernah diunggah oleh kanal YouTube KompasTV, yakni pada 25 Januari 2019, dengan judul "Berita Demo TKA di Morowali Hoaks". Saat itu, dilansir dari CNN Indonesia, memang menyebar pula narasi seperti yang beredar saat ini, bahwa video tersebut merupakan video demonstrasi TKA Cina di Morowali. Dalam video KompasTV tersebut, Kepala Polres Morowali, Ajun Komisaris Besar Dadan Wahyudi, mengatakan demonstrasi yang terekam dalam video yang viral itu digelar oleh tenaga kerja lokal PT IMIP yang menuntut kenaikan UMSK. Hoaks ini pun, menurut Dadan, menyebabkan situasi di tengah masyarakat menjadi tidak kondusif. Saat dihubungi Tim CekFakta Tempo pada 5 Mei 2020, Koordinator Humas PT IMIP, Dedy Kurniawan, juga menyatakan bahwa narasi yang menyertai video tersebut hoaks. Menurut dia, unjuk rasa dalam video itu dilakukan pada 2019 oleh serikat buruh lokal yang menuntut kenaikan upah. . [REFERENSI] https://bit.ly/361odOd https://bit.ly/2LJtXCZ https://bit.ly/3bvwXNy

A post shared by Jabar Saber Hoaks (@jabarsaberhoaks) on

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x