Paru-paru Pasien Covid-19 yang Sembuh Dikabarkan Akan Tetap Rusak, Simak Faktanya

- 19 Mei 2020, 19:19 WIB
ILUSTRASI virus  corona.*
ILUSTRASI virus corona.* /PIXABAY/

Baca Juga: Pemerintah Sepelekan Peran Perawat, Tunggu Bencana Baru Diakui

Menurut mereka, setelah dilakukan pemeriksaan kembali, unggahan pernyataan Prof. Dr. Zhong Nan Shan pada 21 Maret 2020 tidak valid karena tidak didukung data ilmiah jelas.

"Kami telah menghapus ungahan tersebut pagi ini, 22 Mei 2020 pukul 9.00 Wita." Demikian klarifikasi komunitas studi yang bermarkas di Denpasar itu.

Di sisi lain, salah satu media asal Tiongkok milik Shanghai United Media Group, Sixth Tone, melaporkan pernyataan resmi dokter Zhong Nan Shan ke sejumlah media lokal di Tiongkok.

Dalam laporannya disebutkan virus corona baru tampaknya tidak meninggalkan kerusakan dalam jangka panjang di paru-paru pasien-pasien yang telah sembuh.

Sixth Tone melaporkan, “Tingkatan fibrosis paru atau jarinan parut paru-paru, pada orang yang terdampak penyakit itu relatif rendah dibanding SARS. Demikian pernyataan pakar penyakit pernapasan Tiongkok Zhong Nanshan.”

Baca Juga: Bahar Smith Tempati Sel Teroris Setelah Status Asimilasinya Dicabut, Tidak Bisa Dijenguk

Dalam wawancara pada 14 April 2020 dengan media lokal, Zhong yang juga kepala penanganan Covid-19 Tiongkok mengatakan, fibrosis paru-paru di dalam tubuh pasien yang timnya teliti telah hilang sangat cepat.

Sementara pengujian yang menunjukkan penurunan fungsi paru-paru, terutama terkait transfer oksigen kepada beberapa pasien, Zhong percaya efek itu tidak akan bertahan lama.

"Seiring waktu, paru-paru akan berangsur pulih. Saya tidak berpikir sebagian besar pasien penyintas Covid-19 akan memiliki efek samping paru-paru yang jelas," kata Zhong.***

Halaman:

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x