Network
PR DEPOK - Komedian, Tukul Arwana diketahui mengalami pendarahan otak sejak Kamis, 23 September 2021 silam.
Tukul Arwana sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Pusat Otak Nasional (PON), Cawang, Jakarta Timur akibat pendarahan otak yang dialaminya.
Sebulan berselang, tepatnya pada 16 Oktober 2021, Tukul Arwana diperbolehkan pulang karena menunjukkan perbaikan.
Namun, baru-baru ini beredar sebuah isu yang menyebut Tukul Arwana telah meninggal dunia.
Baca Juga: The Glory Season 2 Tayang di Netflix, Skandal Masa Lalu Sutradara Ahn Gil Ho Terkuak
Isu tersebut menyebut Tukul Arwana meninggal dunia setelah melaksanakan sholat maghrib.
Isu itu beredar usai sebuah video yang diunggah kanal YouTube SUDUT INFORMASI berjudul "INNALILAHI, Suasana Rumah Duka Tukul Arwana Malam Ini, Almarhum Meninggal Dunia Usai Sholat Maghrib," pada Senin, 6 Maret 2023.
Dalam thumbnail video, terlihat foto Tukul Arwana didesain dengan karangan bunga dan terlihat jenazah seolah menunjukkan meninggalnya sang pelawak.
Tak hanya itu, terdapat juga foto ambulans dan seorang perempuan sebagai pembawa berita yang diklaim memberitakan wafatnya pelawak asli bernama H Riyanto itu.
Baca Juga: Chelsea vs Leicester di Liga Inggris : Head to Head, Statistik, dan Live Streaming
Baca Juga: Tes Kepribadian: Temukan Hubungan Seperti Apa yang Kamu Butuhkan dari Gambar Pasangan Menari Ini
Namun, setelah ditelusuri PikiranRakyat-Depok.com, isu yang menyebut Tukul Arwana meninggal dunia setelah melaksanakan sholat maghrib adalah tidak benar atau hoaks.
Faktanya, saat ini Tukul masih menjalani fisioterapi rutin sejak Desember 2021 dan mulai menunjukkan perbaikan.
Selain itu, tidak ada informasi yang valid mengenai Tukul Arwana meninggal dunia hingga saat ini.
Video yang mengisukan Tukul Arwana meninggal tersebut justru berisi narasi mengenai kabar duka kepergian istri sang komedian, Susiana pada Agustus 2016 silam.
Baca Juga: Pengumuman Kartu Prakerja Gelombang 49 Rilis, Perhatikan Hal Berikut
Sementara itu, kanal YouTube SUDUT INFORMASI yang mengunggah video tersebut tidak diketahui secara jelas siapa pemilik dan penanggung jawabnya.
Oleh karena itu, kanal YouTube tersebut bukan sumber berita yang layak dipercaya.
Ironisnya, hingga berita ini ditulis, video hoaks dengan durasi 3 menit 19 detik itu sudah ditonton sebanyak kurang lebih 50 ribu kali.***
