Cek Fakta: Beredar Kabar SBY Bolehkan Demo Anarkistis dan Sebut Akan Tambah Pasukan, Simak Faktanya

- 2 November 2020, 18:49 WIB
Mantan Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono.
Mantan Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono. /Instagram @sb.yudhoyono/

Video asli memuat pernyataan SBY yang membahas perihal hak rakyat untuk mengkritik dan bahwa pemerintah harus intropeksi diri ketika mendengar rakyatnya.

“Rakyat punya hak untuk menyampaikan kritik, pandangannya, ketidaksukaannya, kepada negara, pemimpin itu kalau mendengarkan rakyatnya itu perlu untuk intropeksi,” ujar SBY dalam video tersebut.

Lebih lanjut, SBY juga mengatakan bahwa kritik yang disampaikan harus berupa kritik yang proporsional.

“Jadi sekali lagi harapan saya saudara-saudara saya, rakyat Indonesia, menyampaikan kritik, ya kritik yang proporsional"

“Kalau statement seperti pemerintah berbohong harus disertai bukti, tetapi silakan gunakan untuk kepentingan bangsa kita,” tutur SBY pada menit ke 4.16 video yang diunggah pada 23 Maret 2018.

Dengan penelusuran tersebut, dapat dipastikan bahwa klaim yang menyebut SBY mengatakan rakyat berhak mengkritik dan demo anarkistis, serta bahwa dia akan menambah pasukan, adalah klaim yang keliru.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Mafindo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x