Video asli memuat pernyataan SBY yang membahas perihal hak rakyat untuk mengkritik dan bahwa pemerintah harus intropeksi diri ketika mendengar rakyatnya.
“Rakyat punya hak untuk menyampaikan kritik, pandangannya, ketidaksukaannya, kepada negara, pemimpin itu kalau mendengarkan rakyatnya itu perlu untuk intropeksi,” ujar SBY dalam video tersebut.
Lebih lanjut, SBY juga mengatakan bahwa kritik yang disampaikan harus berupa kritik yang proporsional.
“Jadi sekali lagi harapan saya saudara-saudara saya, rakyat Indonesia, menyampaikan kritik, ya kritik yang proporsional"
“Kalau statement seperti pemerintah berbohong harus disertai bukti, tetapi silakan gunakan untuk kepentingan bangsa kita,” tutur SBY pada menit ke 4.16 video yang diunggah pada 23 Maret 2018.
Dengan penelusuran tersebut, dapat dipastikan bahwa klaim yang menyebut SBY mengatakan rakyat berhak mengkritik dan demo anarkistis, serta bahwa dia akan menambah pasukan, adalah klaim yang keliru.***