PR DEPOK – Beredar kabar yang menyebut bahwa tindakan boikot yang diserukan oleh sejumlah negara di Arab Saudi berujung kekerasan yang menargetkan muslim yang tinggal di Prancis.
Kabar tersebut dibagikan oleh akun YouTube LIKIN BOTAK pada Minggu, 1 November 2020 yang menuding muslim di Prancis disiksa oleh Presiden Emmanuel Macron dengan narasi berikut.
“buntut BOYCOT PERANC1S MUSLIM PRANC1S DI SIKSA MACRON!!! Ya Tuhan rasanya ingin menangis tapi tidak bisa berteriak, begitu ungkapan salah satu akun facebook yang menayangkan video muslim di prancis, semoga tuhan menolong muslim Prancis”
Baca Juga: Soal Joe Biden dan Dampak bagi Industri RI, Menperin: Tak Boleh Bergantung pada Pemimpin Negara Lain
Video tersebut juga turut dibagikan oleh akun Facebook bernama Jhon Tong Meng yang diunggah pada Minggu, 1 November 2020 dengan narasi ‘Minta doanya saudara ku’.
Mafindo melaporkan, dikutip Pikiranrakyat-depok.com, klaim tersebut merupakan informasi yang keliru.
Berdasarkan hasil penelusuran, video serupa pernah tayang pada tahun 2017 di akun YouTube RifOnline TV.
Baca Juga: Real Madrid Dibantai Valencia, Zinedine Zidane: Saya yang Bertanggung Jawab Atas Kekalahan Itu
Faktanya, video tersebut merupakan evakuasi jemaah masjid di kota Clichy-la-Garenne lantaran habis kontrak sewa pada 22 Maret 2017.
Video itu tidak ada kaitannya dengan seruan boikot yang baru-baru ini terjadi.
Perselisihan yang terekam dalam video tersebut melibatkan asosiasi masjid dan pemerintah kota di distrik Clichy-la-Garenne Paris.
Baca Juga: Gagal Eksekusi Penalti untuk Ketiga Kalinya, Zlatan Ibrahimovic: Berikutnya untuk Frank Kessie Saja
Masjid itu disegel dan kemudian tim polisi datang bersama petugas penegak hukum untuk mengevakuasi masjid.
Beberapa waktu setelah masjid di evakuasi, sekitar lima puluh orang yang mengetahui tentang kejadian itu bereaksi dengan memasuki masjid dan mulai duduk.
Atas reaksi tersebut, polisi mengusir secara paksa para aktivis dari masjid.
Baca Juga: Joe Biden Presiden AS Baru, Airlangga Hartarto: Semoga Bawa Ketenangan Geopolitik di Indo-Pasifik
Dari insiden tersebut, tiga anggota polisi mengalami luka ringan saat jemaah melakukan perlawanan terhadap aparat keamanan dan satu orang diinterogasi karena melawan polisi.
Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa informasi yang menyebutkan buntut boikot Prancis menyebabkan muslim di Prancis disiksa oleh Emmanuel Macron adalah salah atau tidak benar.***