Cek Fakta: Beredar Kabar Makam Imam Samudera Dipindahkan Akibat Proyek Pelebaran Jalan

- 17 November 2020, 16:03 WIB
Makam Imam Samudera Dipindahkan Akibat Proyek Pelebaran Jalan.*/
Makam Imam Samudera Dipindahkan Akibat Proyek Pelebaran Jalan.*/ /YouTube via Mafindo

PR DEPOK - Beredar kabar yang menyebutkan bahwa makam Imam Samudera dipindahkan lantaran adanya proyek pelebaran jalan.

Kabar tersebut dibagikan oleh kanal YouTube bernama Lida Channel pada Minggu, 15 November 2020.

Unggahan tersebut berupa sebuah video dengan judul 'Pemindahan Kubur IMAM SAMUDERA'.

Baca Juga: PSSI Terbitkan SK, Kompetisi Liga 1 dan 2 Resmi Tidak Akan Digelar Kembali Tahun 2020

Diketahui Imam Samudera merupakan terpidana mati kasus Bom Bali pada tahun 2002 dan dieksekusi pada 8 November 2008.

Bersamaan dengan diunggahnya video yang memperlihatkan dibukannya kain kafan pada jenazah seseorang yang masih utuh, pengunggah menuliskan narasi sebagai berikut.

"Pemindahan kubur Imam Samudera karena projek melebarkan jalan. Setelah 10 tahun mati di tembak oleh firing squad pemerintah indonesia pada tanggal 9 Nov 2008, jenazah pejuang syahid Imam Samudera masih segar ibarat sedang tidur, beliau dijatuhkan hukuman mati karena mengebom kelab malam di Bali pada tahun 2002. Al Fatehah," demikian bunyi narasi tersebut.

Baca Juga: 65 Orang Positif Covid-19, WHO Lakukan Penyelidikan Potensi Klaster di Kalangan Stafnya

Setelah ditelusuri lebih jauh, kabar mengenai dipindahkannya makam Imam Samudera karena adanya proyek pelebaran jalan merupakan berita tidak benar atau hoaks.

Turn Back Hoax di situs resminya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com pada Selasa, 17 November 2020 memberikan fakta sebenarnya terkait kabar itu.

Faktanya, kabar tersebut merupakan hoaks yang sudah beredar sejak tahun 2018 dan kembali mencuat beberapa kali dengan video dan narasi yang sama.

Baca Juga: Untuk Rampungkan Pembangunan Proyek Tol Trans Sumatra Tahap I, HK Butuhkan Dana Rp80,5 Triliun

Diketahui, video yang sama juga pernah beredar pada pertengahan Maret tahun 2020 dan Juli 2018.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, jenazah pada video tersebut bukan jenazah Imam Samudera.

Hal itu disampaikan oleh Irjen Pol. Mohammad Iqbal pada Juli 2018 yang pada saat itu menjabat sebagai Karo Penmas Divisi Humas Polri.

Baca Juga: Ajak Masyarakat tak Terprovokasi, PBNU: Oknum yang Ganggu Keutuhan NKRI Jadi Musuh Bersama Bangsa RI

"Video jenazah tewas itu bukan Imam Samudera," kata Mohammad Iqbal pada Senin, 23 Juli 2018.

Menurut Mohammad Iqbal, jenazah pada video tersebut adalah jenazah seorang narapidana teroris di Rutan Gunung Sindur bernama Yaser Bin M. Thamrin.

"Ini video dari Yaser bin Thamrin, napiter di Gunung Sindur," ujar Mohammad Iqbal.

Baca Juga: Nilai Adanya Simpang Siur Kewenangan, Refly Harun Sayangkan Pencopotan Kapolda Metro Jaya

Untuk diketahui, Yaser Bin M. Thamrin meninggal di RSUD Tangerang Selatan karena sakit pada 17 Juli 2018.

Dari penjelasan tersebut, pemindahan kubur Imam Samudera lantaran adanya proyek pelebaran jalan adalah berita tidak benar dan termasuk dalam misleading content atau konten yang menyesatkan.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Mafindo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah