Cek Fakta: Beredar Kabar Angka Bunuh Diri Selama Pandemi Covid-19 Naik hingga 200 Persen

- 22 November 2020, 15:40 WIB
Ilustrasi bunuh diri./
Ilustrasi bunuh diri./ /Pixabay

Selain itu, data literatur mengenai efek pandemi terhadap bunuh diri yang dikumpulkan dan diulas dalam beberapa bulan belum dapat disimpulkan karena sebagian besar publikasi belum melalui ulasan, pracetak, dan datanya berasal dari warta berita.

Lebih lanjut, hasil laporan mengenai angka bunuh diri di negara berpenghasilan tinggi yakni Amerika, Inggris, Australia, Norwegia dan Jepang cenderung stabil.

Pada awal bulan terjadinya pandemi tidak ada peningkatan bunuh diri di Amerika, Inggris, Australia serta penurunan angka bunuh diri di Norwegia dan Jepang.

Baca Juga: Banting Stir Jadi Aktris Film Dewasa, Mantan Idol K-Pop Ini Akui dapat Bayaran hingga Ratusan Juta

Di negara berpenghasilan rendah yang rentan gejolak emosi karena kesulitan ekonomi seperti Peru juga mengalami penurunan angka bunuh diri.

Pandemi Covid-19 memang berpengaruh terhadap berbagai bidang baik secara individu maupun global.

Namun, belum ada data yang bersumber dari para ahli di bidang kesehatan dan pencegahan bunuh diri yang mengungkapkan adanya kenaikan angka bunuh diri sebanyak 200 persen baik wilayah Amerika Serikat maupun secara global.

Baca Juga: Patahkan Pernyataannya Sendiri Selama Kampanye, Donald Trump Akui Kasus Covid-19 Sangat Tinggi di AS

Dari penjelasan tersebut, kabar yang dibagikan oleh akun Instagram @mkurian yang mengklaim bahwa adanya peningkatan kasus bunuh diri hingga 200 persen selama lockdown di masa pandemi Covid-19 merupakan informasi tidak benar atau hoaks, dan dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu.***

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Mafindo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah