PR DEPOK – Harga minyak dunia kembali mengalami perubahan terbarunya yang disebabkan oleh sejumlah faktor.
Harga minyak mentah jenis Brent misalnya untuk pengiriman Februari naik 46 sen atau 1,0 persen ke level 48,71 dollar AS per barel pada akhir sesi perdagangan di London ICE Futures Exchange Kamis, 3 Desember 2020 waktu setempat atau Jumat, 4 Desember 2020 WIB pagi.
Catatan perdagangan ini merupakan penyelesaian yang tertinggi untuk Brent sejak 5 Maret atau sebelum sebagian besar negara memberlakukan lockdown untuk menghentikan penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Jadwal SIM dan Samsat Keliling Kota Depok Hari Ini Jumat, 4 Desember 2020
Sementara itu, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari naik 36 sen atau 0,8 persen ke level 45,64 dollar AS per barel di New York Mercantile Exchange pada sesi perdagangan yang sama.
Penutupan perdagangan WTI kali ini merupakan yang tertinggi sejak satu pekan.
Kenaikan harga minyak dunia yang terjadi pada saat ini didorong oleh kesepakatan di mana produsen minyak menyetujui untuk meningkatkan produksi hanya 500.000 barel per hari mulai Januari 2021 mendatang.
Baca Juga: BMKG: Waspada Hujan Disertai Petir di Sebagian Wilayah Jawa Barat
Sementara itu, Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) bersama Rusia atau yang lebih dikenal dengan OPEC+ akan memangkas produksi sebesar 7,2 juta barel per hari atau 7,0 persen dari permintaan global mulai Januari 2021 dibandingkan dengan pemotongan saat ini yang sebesar 7,7 barel per hari.
OPEC+ diperkirakan akan memperpanjang pemotongan yang ada hingga setidaknya Maret, setelah mundur dari rencana sebelumnya untuk meningkatkan produksi sebesar dua juta barel per hari.
"Pasar sekarang bereaksi positif dan harga mencatat kenaikan kecil karena 500.000 barel per hari pasokan tambahan tidak memastikan keseimbangan," kata analis pasar minyak senior di Rystad Energy, Paola Rodriguez-Masiu seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Kantor Berita ANTARA.
Baca Juga: Mahfud MD Sebut Benny Wenda Buat Negara Ilusi, Fadli Zon: Jangan Anggap Enteng!
"Pasar menguat ke level tertinggi multi-bulan karena ekspetasi permintaan vaksin dan stimulus, bukan dari manajemen pasokan OPEC," ujar Direktur Energy Berjangka, Robert Yawger.***