Dibayangi Sejumlah Sentimen Negatif, Harga Minyak Dunia Alami Penurunan

8 Desember 2020, 08:10 WIB
Kilang minyak lepas pantai.*/ /

PR DEPOK – Harga minyak dunia kembali mengalami perubahan terbarunya yang disebabkan oleh sejumlah faktor.

Harga minyak mentah jenis Brent misalnya untuk pengiriman Februari turun 46 sen atau 0,9 persen ke level 48,79 dollar AS per barel di London ICE Futures Exchange pada akhir sesi perdagangan Senin, 7 Desember 2020 waktu setempat atau Selasa, 8 Desember 2020 WIB pagi.

Sementara itu, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari turun 50 sen atau 1,1 persen ke level 45,76 dollar AS per barel di New York Mercantile Exchange pada sesi perdagangan yang sama.

Baca Juga: Penyebaran Vaksin Covid-19 Tak Asal Hantam Rata, Menko PMK Paparkan Kelompok Prioritas Berikut

Melemahnya harga minyak dunia yang terjadi pada saat ini disebabkan oleh kian melojaknya kasus Covid-19 secara global yang mengancam turunnya permintaan bahan bakar.

Selain itu, melemahnya harga minyak dunia juga disebabkan oleh ketegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang kian meningkat di mana hal tersebut merusak dampak positif dari kesepakatan OPEC tentang pembatasan produksi.

Harga minyak dunia melemah terjadi setelah Kantor Berita Reuters secara eksklusif melaporkan bahwa Amerika Serikat tengah bersiap untuk menjatuhkan sanksi kepada setidaknya selusin pejabat Tiongkok atas dugaan peran mereka dalam diskualifikasi Beijing terhadap legislator oposisi terpilih Hong Kong.

Baca Juga: Protes Keras Aksi Tembak Mati Diduga Pengikut HRS, Fadli Zon: Usut Tuntas, Harus Bertanggungjawab!

Meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok sebagai konsumen minyak terbesar dunia telah berulang kali membebani pasar dalam beberapa tahun terakhir.

Tiongkok merupakan importir minyak terbesar dunia, negeri tirai bambu itu telah mendukung harga minyak mentah tahun ini.

Dalam 11 bulan pertama tahun ini, Tiongkok mengimpor total 503,92 juta ton atau 10,98 juta barel per hari, data ini naik 9,5 persen dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: Meski Vaksin Covid-19 Telah Tiba di Indonesia, Jokowi Imbau Masyarakat Tak Tinggalkan Kebiasaan 3M

Sementara itu, lonjakan kasus Covid-19 telah memaksa serangkaian penguncian baru, termasuk langkah-langkah ketat di negara bagian California AS dan Jerman serta Korea Selatan.

Menurut Oil Price Information Service (OPIS) konsumsi bensin AS turun selama pekan liburan Thanksgiving ke level terendah dalam lebih dari 20 tahun.

Hal ini lantaran lebih sedikit orang Amerika yang berpergian selama pandemi Covid-19.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Reuters ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler