Kartu Prakerja Gelombang 12 Resmi Dibuka, Airlangga Hartarto: Pendaftar Hanya Dibatasi 2 Orang per KK

24 Februari 2021, 17:17 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. /Antara/HO-Kementerian Perkeonomian./

PR DEPOK – Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12 secara resmi telah dibuka oleh pemerintah.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan untuk Kartu Prakerja pada Gelombang 12 ini, pemerintah menargetkan kuota sebanyak 600.000 peserta yang berasal dari para pencari kerja atau pekerja yang ingin meningkatkan keterampilannya.

"Gelombang 12 akan dibuka dengan kuota 600.000 peserta, jadi ini sesuai dengan kemampuan dari teknologi kartu prakerja," kata Airlangga, Selasa, 23 Februari 2021, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Semarang Banjir Lagi, Arief Puyuono: Apa Perlu Kita Salahkan Gubernurnya? Seperti Jakarta yang Salahkan Anies

Airlangga menjelaskan, peserta yang bisa mendaftar program Kartu Prakerja Gelombang 12 antara lain pencari kerja atau penganggur (lulusan baru maupun korban PHK), pekerja (buruh atau karyawan) dan wirausaha berusia 18 tahun ke atas.

Peserta juga tidak tengah mengikuti pendidikan formal, bukan penerima bantuan sosial Kementerian Sosial Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), BLT Subsidi Upah (BSU), maupun Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM).

Selain itu, syarat dan ketentuan lainnya adalah peserta program kartu prakerja bukan merupakan anggota TNI/Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN), anggota DPR/DPRD, anggota BUMN/BUMD dan lainnya.

Baca Juga: Ragukan Kerumunan Jokowi di Maumere adalah Spontanitas, Said Didu: Kok Sudah Tersedia Souvernir?

Airlangga juga menyampaikan, bahwa pendaftaran Kartu Prakerja dibatasi hanya untuk dua anggota keluarga dalam satu kartu keluarga.

"Demi pemerataan, syarat berikutnya adalah, setiap pendaftar dibatasi dua anggota keluarga per kartu keluarga," kata Airlangga.

Lebih lanjut, Airlangga memaparkan, rencana pelaksanaan program Kartu Prakerja pada semester I-2021 mendapatkan anggaran mencapai Rp10 triliun, dengan target peserta total mencapai 2,7 juta orang.

Melalui program Kartu Prakerja, peserta akan mendapatkan berbagai manfaat, seperti bantuan pelatihan senilai Rp1 juta, insentif pasca pelatihan sebesar total Rp2,4 juta yang akan disalurkan dalam 4 tahap, dengan pertahapnya satu bulan sekali sebesar Rp600.000.

Baca Juga: Jokowi Disambut Meriah Saat Kunjungi NTT, Benny K Harman: Teringat Habib Rizieq, Rakyat Rela Terpapar Covid-19 

Serta, akan mendapatkan intensif tambah sebesar Rp150.000 setelah melakukan 3 kali survei. Total, peserta Kartu Prakerja akan mendapatkan bantuan sebesar Rp3,55 juta.

Airlangga turut memastikan, bahwa program Kartu Prakerja ini menjanjikan adanya inovasi dalam peningkatan kualitas kerja.

Sebab, program Kartu Prakerja berbasis digital yang lebih efisien, berorientasi kepada pengguna dan menjanjikan kolaborasi secara kompetitif dengan menggandeng swasta maupun lembaga pelatihan.

Sebelumnya, hingga pendaftaran Gelombang 11, sebanyak 5,5 juta sudah menerima program Kartu Prakerja yang tersebar di 514 kabupaten kota dan 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Jokowi Diprediksi Menang Lagi di Pilpres, Mustofa Nahrawardaya: Saya Dorong Jika RI Memang Butuh Bapak 

Berdasarkan survei BPS, program semi-bansos ini telah memberikan keterampilan kepada peserta dan melindungi daya beli masyarakat dengan sebanyak 88,9 persen peserta memperoleh peningkatan skill dan 81,2 persen peserta mendapatkan insentif untuk kebutuhan sehari-hari.

Program ini juga bermanfaat untuk mengurangi tingkat pengangguran karena bermanfaat untuk mendorong semangat bekerja termasuk kewirausahaan dan bersifat inklusif karena mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler