Penyaluran Insentif Kartu Prakerja Capai Rp11,7 Triliun, Airlangga Hartarto: Hampir Seluruhnya Diserap

22 November 2021, 20:19 WIB
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. /Instagram @airlanggahartarto_official

PR DEPOK – Baru-baru ini Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa insentif Kartu Prakerja telah disalurkan kepada 95 persen peserta.

Adapun 95 persen peserta itu adalah mereka yang telah menyelesaikan pelatihan.

Insentif Kartu Prakerja yang telah disalurkan, menurut Airlangga Hartarto kini mencapai Rp11,7 triliun.

Baca Juga: Simvest Indonesia Open Digelar 22 November 2021, Berikut Daftar Atlet yang Mewakili Indonesia

“Jadi hampir seluruhnya sudah diserap dalam Program Kartu Prakerja,” ujar Airlangga Hartarto selaku Menko Perekonomian sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara pada 22 November 2021.

Ia menerangkan bahwa program Kartu Prakerja sudah tersalurkan kepada 5.932.867 peserta untuk Gelombang 12 hingga 22 dengan 5.689.417 pesertanya telah menyelesaikan pelatihan.

Merujuk pada data Kementerian Keuangan bahwa Program Kartu Prakerja masuk kedalam golongan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Baca Juga: Habib Bahar Nyatakan Siap Berjuang di Bawah Komando Habib Rizieq, Refly Harun: Kita Akan Tunggu Kiprahnya

Kartu Prakerja masuk dalam aspek perlindungan sosial dengan pagu anggaran sebesar Rp20 Triliun untuk 5,96 juta peserta yang berhak menerimanya.

“Program Kartu Prakerja merupakan bagian dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sektor perlindungan sosial. Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan program ini, mengambil berbagai pelatihan keterampilan kerja dan kewirausahaan yang dapat menjadi bekali hidup selama dan pasca pandemi,” ujar Airlangga Hartarto sebagaimana dikutip dari situs Prakerja.

Adapun untuk Bantuan Subsidi Upah, telah direalisasikan sebesar 76,1 persen atau Rp 6,7 Triliun dari pagu anggarannya Rp8,8 triliun.

Baca Juga: Mampu Makan Berkilo-kilo Daging, Seorang Pria Dilarang Makan Lagi di Sebuah Restoran All You Can Eat

Secara keseluruhan, program PEN yang dijjalankan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto telah terealisasi 66,6 persen atau Rp495,77 triliun dari pagu anggarannya Rp744,77 triliun.

Hal tersebut meliputi kluster kesehatan Rp135,53 triliun atau 63 persen dari pagu anggarannya Rp214,96 triliun.

Untuk perlindungan sosial Menko Perekonomian telah menggelontorkan anggaran sebanyak Rp140 triliun atau 64 persen dari pagu anggarannya Rp184,64 triliun.

Baca Juga: Bantah Tudingan Dana Hibah untuk Dukung Anies Baswedan, MUI DKI Jakarta: Tanya Dulu, Baru Ngomong

Dibidang korporasi dan UMKM, PEN telah dikeluarkan sebanyak Rp81,83 triliun atau 50,4 persen dari Rp162,4 triliun.

Perihal program prioritas, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto telah menganggarkan Rp117,94 triliun dan terserap Rp75,44 triliun atau 64 persennya dan insentif usaha sebesar Rp62,47 triliun atau 99,4 persen dari alokasi Rp62,83 triliun.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA Prakerja

Tags

Terkini

Terpopuler