PR DEPOK – Program Kartu Sembako untuk menerima bansos akan disalurkan kembali oleh pemerintah pada Desember 2021.
Kartu Sembako itu akan diberikan kepada keluarga penerima manfaat yang memenuhi persyaratan.
Diketahui, bansos Kartu Sembako adalah program penanggulangan kemiskinan pemerintah di 35 kabupaten dari tujuh provinsi.
Baca Juga: Lala Ceritakan Awal Mula Jadi Asisten Raffi Ahmad, Akui Sering Mengalami Kebiasaan Buruk
Masyarakat akan mendapatkan Kartu Sembako aga bisa mendapat bansos yang akan disalurkan pada Desember 2021 itu dengan beberapa cara.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Indonesiabaik.id, berikut beberapa cara mendapatkan kartu sembako bansos Desember 2021
Pertama, warga harus melakukan pendaftaran sebagai peserta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Kedua, warga sebagai calon KPM akan mendapatkan surat dari Kementerian Sosial yang berisi teknis pendaftaran.
Baca Juga: Bansos BLT Desember 2021 Segera Cair, Berikut Cara Cek Melalui Situs cekbansos.kemensos.go.id
Pendaftaran tersebut akan dilakukan di tempat yang telah ditentukan pada surat pemberitahuan.
Ketiga, warga harus mengisi formulir untuk mengisi data saat membuka rekening bank yang dilakukan secara sinergis oleh petugas.
Keempat, warga harus membawa dokumen seperti KTP, KK, NIK dan kode unik individu yang terdaftar pada DTKS.
Kelima, petugas akan melakukan verifikasi data untuk membuka rekening bagi calon KPM untuk mendapatkan Kartu Sembako.
Baca Juga: Putus dari Gisel, Wijin Dituding Galau Usai Nyanyi Bareng Gading Marten: We Just Having Fun
Adapun bansos Kartu Sembako yang disalurkan pada Desember 2021 itu dapat melalukan top up senilai Rp300 ribu.
Selain itu, bansos Kartu Sembako tersebut akan diberikan pemerintah kepada KPM selama tiga bulan.
Menko Perekonomian mengatakan jika sasaran pembagian top up Kartu Sembako tambahan itu berjumlah sekira 1,4 juta KPM pada akhir tahun ini.
Sebagai informasi, penyaluran bansos Kartu Sembako itu dilakukan pemerintah sebagai upaya mempercepat penanggulangan kemiskinan.
Menurut informasi, Menko Perekonomian menargetkan kemiskinan rakyat Indonesia menjadi nol persen pada 2024.
Meski saat ini, dikabarkan angka kemiskinan Indonesia di tahun 2022 kembali menempati angka 8,5 persen.
Maka dari itu, sebagai upaya mempercepat target pengentasan kemiskinan, pemerintah akan memperluas penyaluran bansos.
Perluasan penyaluran bansos itu akan dilakukan pada 2022 di 212 kabupaten dan di 2023 sampai 2024 di 514 kabupaten.
Baca Juga: Ikatan Cinta 20 Desember 2021: Antar Reyna ke Rumah Sakit, Andin Syok Bertemu Irvan dan Jesica?
Upaya tersebut diharapkan dapat menghasilkan target sesuai pada tahun 2024 dengan kemiskinan nol persen.
Dikabarkan, program pengentasan kemiskinan dibahas oleh presiden Jokowi pada Rapat Terbatas tentang Penanganan Kemiskinan Ekstrem.
Bahkan rapat tersebut dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan pada Kamis,18 November 2021 lalu.***