PR DEPOK - Sejumlah bantuan sosial atau bansos yang masih cair pada 2022 di antaranya ada bantuan pangan non-tunai atau BPNT.
BPNT ini disalurkan secara reguler tiap bulan dengan nominal Rp200.000 setiap kali salur kepada setiap penerima.
Pada Mei 2022 ini, BPNT telah disalurkan di Kantor Pos pada April 2022 lalu bersamaan dengan BLT Minyak Goreng.
Kendati demikian, banyak masyarakat yang mengeluh dan bertanya-tanya kenapa BPNT banyak yang zonk alias saldo kosong.
Baca Juga: Serang Prosesi Pemakaman Jurnalis Palestina, Menlu AS: Kami Sangat Terganggu
Maka dari itu, simak artikel ini sampai selesai yang bakal mengulas mengenai kemungkinan penyebab kenapa BPNT banyak yang zonk atau saldo kosong.
Berdasarkan kabar yang dihimpun, penyebab kenapa BPNT banyak yang zonk salah satunya yakni adanya kesalahan input pada saat mengisi data KKS.
Selain itu, penyebab BPNT banyak yang zonk bisa juga disebabkan karena data masyarakat belum masuk pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau DTKS Kemensos.
Kemungkinan lain mengapa BPNT banyak yang zonk karena dana bantuan masih dalam proses salur oleh Kemensos.
Baca Juga: PKH Masih Dicairkan Kemensos, Inilah Pemilik KTP yang Bakal Gagal Dapatkan Bansos
Kendati banyak BPNT banyak yang zonk alias saldo kosong, tetapi masyarakat tidak perlu khawatir lantaran bansos tersebut pasti diterima jika memang telah memenuhi syarat dapat bantuan.
Untuk itu, perlu diingat kembali mengenai syarat dapat BPNT yang harus dipenuhi berikut ini.
1. Merupakan WNI yang memiliki KTP
2. Tergolong masyarakat miskin atau rentan
Baca Juga: Kudeta Gulingkan Vladimir Putin Sedang Berlangsung, Mata-mata Ukraina Sebut Rusia Kalah di Waktu Ini
3. Terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau DTKS Kemensos
4. Bukan Aparatur Sipil Negara atau ASN, anggota TNI atau Polri, dan pejabat negara seperti BUMN, BUMD dan perangkat desa
5. Memiliki KKS
Masyarakat yang yakin memenuhi sejumlah syarat di atas tetapi belum mendapat BPNT, maka bisa mengajukan diri secara mandiri dengan datang ke Kantor Kelurahan.
Adapun prosedur mengajukan diri di Kantor Kelurahan agar berkesempatan dapat BPNT yakni sebagai berikut.
Masyarakat (fakir miskin) mendaftarkan diri ke Desa atau Kelurahan setempat dengan membawa KTP dan KK.
Setelah itu, akan dilakukan musyawarah di tingkat Desa atau Kelurahan untuk membahas kondisi warga yang layak masuk ke dalam DTKS.
Adapun hasil musyawarah tersebut bakal ditampilkan di Berita Acara yang ditandatangani oleh Kepala Desa atau Lurah dan perangkat desa lainnya.
Berita Acara yang telah ditandatangani tersebut, kemudian digunakan oleh Dinas Sosial untuk melakukan verifikasi dan validasi data dengan instrumen lengkap melalui kunjungan rumah tangga.
Data yang telah diverifikasi dan validasi kemudian diinput di aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial (SIKS) oleh Operator Desa atau Kecamatan.
Lalu, data yang sudah diinput di SIKS tersebut akan diproses oleh Dinas Sosial untuk verifikasi dan validasi lapor kepada Bupati atau Walikota.
Bupati atau Walikota kemudian menyampaikan hasil verifikasi dan validasi data yang telah disahkan kepada Gubernur untuk diteruskan kepada Menteri.
Baca Juga: MV Performance DARARI (Remix) Milik TREASURE Lampaui 3 Juta Penayangan di YouTube dalam Satu Hari
Selain mengajuakn diri secara langsung ke Kantor Kelurahan, masyakarat yang memenuhi syarat dapat BPNT juga bisa mengusulkan secara online melalui fitur 'Daftar Usulan' di aplikasi Cek Bansos.
Demikian informasi mengenai kemungkinan penyebab kenapa BPNT banyak yang zonk alias saldo kosong.***