PR DEPOK - Kata resesi beberapa waktu lalu sempat trending di Google karena dirumorkan Indonesia akan turut mengalaminya. Lantas apa itu resesi?
Secara sederhana resesi adalah sebagai suatu kondisi dimana perekomonian suatu negara sedang memburuk yang terlihat dari produk Domestik Bruto (PDB) yang negatif.
Pandemi Covid-19 yang muncul sejak tahun 2020 lalu pun merupakan salah satu pemicu terjadinya resesi di beberapa negara.
Bahkan, hal itu telah menyebabkan angka pengangguran dan jumlah penduduk miskin di berbagai negara juga alami peningkatan akibat lesunya perekonomian.
Baca Juga: Teja Paku Alam Pulih, Diyakini Bisa Bela Persib Bandung saat Duel dengan Persija Jakarta
Tentu tidak ada masyarakat yang berharap negaranya mengalami resesi, termasuk Indonesia. Namun tidak ada salahnya persiapkan diri jika skenario terburuk itu benar dirasakan.
Lantas apa saja hal yang harus dilakukan dan dipersiapkan kondisi keuangan agar bisa meminimalisir dampak dari kemungkinan resesi tersebut?
1. Rumus Perencanaan Keuangan 10-20-30-40
Pastikan 20 persen dari yang digunakan untuk investasi dialokasikan untuk dana darurat pada instrumen yang sangat likuid dan disiplin mempersiapkannya.
Semakin besar proporsinya maka akan semakin siap dalam memenuhi kebutuhan di tengah kondisi resesi ekonomi.
Hal ini perlu diingat sebab penting karena bisa saja kehilangan pekerjaan secara mendadak karena perusahaan tempat bekerja ditutup.
2. Mulai Kurangi Beban Pengeluaran
Jangan menambah beban pengeluaran seperti utang. Akan tetapi jika memungkinkan maka segera lunasi.
Bila dirasa sangat berat segera negosiasikan ke lembaga jasa keuangan untuk restrukturisasi.
Jangan anggap enteng utang meskipun hanya dari kartu kredit karena Anda tidak tahu kondisi keuangan Anda ketika resesi ekonomi menghampiri.
3. Cek Portofolio Investasi
Jika kondisi pasar global sudah mulai menurun maka segeralah atur ulang portofolio investasi kedalam bentuk yang lebih aman seperti emas.
4. Hidup Sederhana
Hiduplah dengan sewajarnya, tetap lakukan konsumsi seperti biasa karena ini bisa membantu ekonomi tetap tumbuh atau mengalir.
Baca Juga: Referendum yang Digelar Rusia di Sebagian Dianggap Penuh Tekanan
Konsumsi masyarakat berperan besar pada pertumbuhan ekonomi. Namun, tetap perlu berkomitmen pada rencana keuangan.
Caranya adalah dengan tetap menyisihkan uang untuk tabungan dan investasi serta dahulukan kebutuhan bukan keinginan.
Kurangi pembelian yang sebetulnya tidak terlalu diperlukan atau dibutuhkan. apalagi sifatnya hanya kesenangan jangka pendek.
5. Cermati Perkembangan Kondisi Ekonomi Terbaru
Baca Juga: Spanyol Taklukkan Portugal Setelah 80 Tahun, Penampilan Cristiano Ronaldo Dikritik
Anda diminta untuk mulai memanfaatkan peluang di sekitar yang dapat bernilai ekonomi. Jangan ragu untuk usaha kecil-kecilan jika dirasa kondisi keuangan masih lemah.
Cermati perkembangan kondisi ekonomi terbaru dan mulailah memanfaatkan peluang di sekitar yang dapat bernilai ekonomi.
Demikian penjelasan mengenai resesi, lengkap dengan penyebab, dampak, hingga hal yang perlu dipersiapkan jika skenario terburuk itu terjadi.***