Kembali Dipengaruhi Sentimen Positif Vaksin Covid-19, Harga Minyak Dunia Alami Penguatan

21 November 2020, 09:16 WIB
Kilang minyak lepas pantai.* /

PR DEPOK - Harga minyak dunia kembali mengalami perubahan terbarunya yang disebabkan oleh sejumlah faktor.

Harga minyak mentah jenis Brent misalnya untuk pengiriman Januari naik 76 sen atau 1,7 persen ke level 44,96 dollar AS per barel di London ICE Futures Exchange pada akhir sesi perdagangan Jumat, 20 November 2020 waktu setempat atau Sabtu, 21 November 2020 WIB pagi.

Sementara itu, minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari turut mengalami kenaikan 52 sen atau 1,2 persen ke level 42,42 dollar AS per barel di New York Mercantile Exchange pada sesi perdagangan yang sama.

Baca Juga: Ajak Semua Pihak Ambil Hikmahnya, Ridwan Kamil Tegaskan untuk Terapkan Adaptasi Kebiasaan Baru

Kenaikan harga minyak dunia yang terjadi saat ini didukung oleh uji coba sejumlah kandidat vaksin Covid-19 yang dinilai sukses.

Meski demikian, para pelaku pasar masih khawatir atas melonjaknya kasus Covid-19 secara global yang berpotensi melemahkan permintaan.

Prospek vaksin Covid-19 yang dinilai efektif telah mendukung pasar minyak minggu ini.

Baca Juga: Bersifat Klarifikasi, Pengamat: Pemanggilan Anies Baswedan Jangan Dipolitisasi, Tak Berarti Bersalah

Pfizer Inc mengatakan akan mengajukan permohonan kepada regulator AS pada Jumat, 20 November waktu setempat untuk otorisasi penggunaan darurat vaksinnya.

Permohonan pertama ini dinilai merupakan langkah besar untuk memberikan perlindungan dari Covid-19.

"Terlepas dari fakta pada kenyataannya perlu waktu untuk melaksanakan kampanye vaksin global, saat permintaan minyak akan menurun, berita positif setiap hari tentang pengiriman vaksin," kata Kepala Pasar Minyak di Rystad Energy seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Kantor Berita ANTARA.

Baca Juga: Timbulkan 2 Klaster Baru, Satgas Catat 77 Orang Positif Covid-19 Usai Hadiri Acara Habib Rizieq

Selain itu, Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) telah berkomitmen untuk menunda produksinya guna menjaga kestabilan harga minyak mentah.

OPEC bersama Rusia atau yang lebih dikenal dengan OPEC+ akan bertemu pada 30 November dan 1 Desember mendatang untuk mencari opsi penundaan produksi selama 3 bulan terhitung mulai Januari 2021 mendatang.

Adapun pemangkasan produksi yang direncanakan tersebut sebanyak 7,7 juta barel per hari.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler