Network
PR DEPOK – Harga minyak dunia kembali mengalami perubahan terbarunya yang disebabkan oleh sejumlah faktor.
Harga minyak mentah jenis Brent misalnya untuk pengiriman Februari naik 54 sen atau 1,11 persen ke level 49,25 dollar AS per barel pada akhir sesi perdagangan di London ICE Futures Exchange Jumat, 4 Desember 2020 waktu setempat atau Sabtu, 5 Desember 2020 WIB pagi.
Selama sesi tersebut, kontrak Brent mencapai level tertinggi sejak awal Maret di 49,92 dollar AS per barel.
Baca Juga: Desak Pemerintah Tuntaskan Kasus Pelanggaran HAM di Papua, DPR: Tak Usah Berlebihan, Cari Solusinya!
Sementara itu, harga minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari terangkat 62 sen ke level 46,26 dollar AS per barel di New York Mercantile Exchange pada sesi perdagangan yang sama.
WTI menuju level 46,26 dollar AS per barel setelah menyentuh level tertingginya di 46,68 dollar AS per barel.
Kenaikan harga minyak dunia yang terjadi pada saat ini dipicu oleh paket stimulus ekonomi AS.
Baca Juga: Optimalkan Program Teman Bus pada Masyarakat, Menhub Budi Karya Sumadi Giatkan Sosialisasi
Selain itu, harga minyak dunia juga dipengaruhi oleh berita positif perkembangan vaksin Covid-19 yang telah menunjukan keefektifannya hingga 90 persen.
Perkembangan vaksin Covid-19 akan memberikan harapan kepada para pelaku industri minyak adanya pemulihan permintaan bahan bakar.
Kedua jenis minyak mentah yang menjadi acuan internasional ini telah naik selama lima minggu berturut-turut dengan harga Brent naik 1,7 persen dan WTI naik 1,9 persen.
Baca Juga: Antam 3 Gram Naik Rp9 Ribu, Berikut Daftar Harga Emas di Pegadaian Hari Sabtu, 5 Desember 2020
Rencana bantuan paket ekonomi senilai 908 miliar dollar AS mendapatkan momentum di Kongres.
"Kami lebih tinggi, meskipun ada peristiwa yang sangat buruk-ini semua tentang stimulus," kata Direktur Energi Berjangka, Bob Yawger di New York seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Kantor Berita ANTARA.
"Anda tidak bisa pulang dengan cepat akhir pekan ini karena mereka bisa menandatangani kesepakatan akhir pekan ini," tuturnya.***
