ISHG Naik di Akhir 2020, Airlangga Hartarto: Investor Retail Juga Naik, Tanda Mereka Percaya

- 1 Januari 2021, 09:47 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. /Instagram @airlanggahartarto_official

PR DEPOK - Pada penutupan perdagangan 29 Desember 2020, IHSG telah naik menyentuh angka 6.036,17. Level tersebut telah mendekati level sebelum pandemi Covid-19.

Nilai kapitalisasi pasar secara perlahan meningkat, sudah kembali ke angka Rp7.033,76 triliun atau naik lebih dari Rp2.477 triliun dibandingkan posisi terendah akhir Maret 2020.

Insentif yang diberikan oleh pemerintah untuk membantu pasar modal bertahan saat pandemi dan kini mulai terus menunjukkan pemulihan usai terpuruk saat pandemi mulai masuk ke Tanah Air pada Maret 2020 lalu.

Baca Juga: Tahun Baru Harapan Baru, Berikut Ini 4 Zodiak yang Berkesempatan Membeli Rumah di Tahun 2021

Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Disebutkan Airlangga, stimulus bagi pasar modal yaitu berupa penurunan tarif Pajak Penghasilan (PPh) Badan bagi Wajib Pajak Go Public dan pajak dividen, yang ditujukan untuk mendorong pelaku usaha bergabung dan mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Stimulus ekonomi di masa pandemi kita dorong agar terus bisa membuat banyak perusahaan tercatat di bursa efek, seperti PPh Badan maupun Wajib Pajak perusahaan go public," ujar Menko Airlangga saat menutup perdagangan bursa 2020 di Jakarta, Rabu, dikutip Pikiran Rakyat Depok dari Antara.

Baca Juga: Awal Tahun 2021 Semua Emas Naik Drastis, Cek Daftar Harga Emas di Pegadaian Jumat, 1 Januari 2021

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Self-Regulatory Organization (SRO) juga memberikan stimulus untuk memberikan relaksasi bagi pelaku usaha yang terdampak COVID-19 dan meredam volatilitas serta menjaga stabilisasi pasar modal.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x