Ada Diskon Tarif Listrik April Hingga Juni 2021, PLN: Bagi Pelanggan Prabayar, Diberi Diskon Saat Beli Token

- 16 April 2021, 20:45 WIB
Ilustrasi Listrik.
Ilustrasi Listrik. /Pixabay/Comfreak

PR DEPOK - Diskon tarif listrik akan tetap diberikan kepada masyarakat dan diperpanjang dari periode April hingga Juni 2021.

Kebijakan ini dibuat oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai wujud upaya pemerintah sebagai perlindungan sosial kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

EVP Tarif dan Subsidi PT PLN Tohari Hidayat mengatakan hal tersebut dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, pada Kamis, 15 April 2021.

Baca Juga: Center Brooklyn Nets LaMarcus Aldridge Putuskan Pensiun dari Dunia Bola Basket Karena Alasan Kesehatan

"Untuk pelanggan prabayar, diskon diberikan saat pembelian token," kata Tohari Hidayat, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Lebih lanjut, sejumlah dana sudah dianggarkan pemerintah bagi pelanggan UMKM dan rumah tangga, yakni sebesar Rp13 triliun selama periode April hingga Desember 2020.

Pemerintah juga sudah mengucurkan dana sekitar Rp4, 7 triliun, untuk periode Januari hingga April 2021.

Lalu, dijelaskan juga oleh Tohari, bagi pelanggan rumah tangga pemakai daya 450 VA dan 900 VA, serta bisnis dan industri daya 450 VA pasca bayar akan alami perubahan besaran stimulus.

Baca Juga: Setelah Dikomentari Oleh Susi Pudjiastuti Perihal Kekerasan Terhadap Hewan, Lucinta Luna Akui Salah

Lanjutnya, bagi seluruh pelanggan yang sudah menerima stimulus pada 2020 dan Januari 2021, tetap akan menerima diskon sebesar 50 persen dari pembayaran sebelumnya.

Tohari menuturkan penggratisan bagi pelanggan rumah tangga 450 VA yang sebelumnya diberikan, kini mesti membayar 50 persen.

Lalu, diskon 50 persen yang sebelumnya diberikan bagi pelanggan rumah tangga 900 VA, maka sekarang diskonnya menjadi 25 persen, sehingga pelanggan mesti membayar 75 persen.

Baca Juga: Sempat Tak Percaya Atas Kehamilan Anak Keduanya, Nagita Slavina dan Raffi Ahmad: Beneran Nggak Sih?

Kebijakan stimulus listrik ini, disetujui oleh pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada Fahmi Radhi.

Langkah pemerintah terkait stimulus listrik ini dinilai pengamat sudah sesuai dengan tujuannya, yakni untuk bisa mengurangi beban rakyat karena dampak pandemi.

"Ini keputusan tepat karena diskonnya langsung dapat dilakukan instan. Sehingga stimulusnya dapat tepat sasaran," kata Fahmi.

Baca Juga: Nilai Wacana Koalisi Parpol Berbasis Islam Kontraprduktif, PAN: Gagasan Kami, Islam yang Rahmatan Lil 'Alamin

Keputusan pemerintah yang dinilai tepat ini dijelaskan Fahmi telah sesuai dengan pengkajian sebelumnya, yakni ditunjukkan hasil bahwa adanya penurunan tarif listrik dan bahan bakar minyak (BBM) yang akan meningkatkan daya beli.

Akan tetapi, dengan upaya baik itu, Fahmi juga meminta kepada PLN agar memperhatikan faktor nonteknis agar informasi adanya perubahan besaran stimulus ini tidak kontraproduktif.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x