Kemdes PDTT Minta Kades Salurkan Bantuan Langsung Tunai Desa ke Warga, 45 Persen Sudah Terdistribusi

- 16 April 2021, 20:05 WIB
Ilustrasi BLT Dana Desa.
Ilustrasi BLT Dana Desa. /Umarul Faruq/Antara

PR DEPOK - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmgrasi (Kemdes PDTT) meminta penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) Desa.
 
Bantuan ini disalurkan kepala desa (kades) ke warga pada Ramadhan dari dana desa yang diberikan Kemdes PDTT.
 
 "Saya sangat berharap, tolong kepada kepala desa, perangkat desa, yang Dana Desa-nya sudah ada, plotting BLT Desa yang sudah disiapkan, segera salurkan. Supaya bisa dimanfaatkan untuk menopang kebutuhan warga desa di bulan Ramadan ini," kata Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Kamis, 15 April 2021.

Baca Juga: Kasihani Jokowi Miliki Pembantu Teledor, Gus Nadir: PP Baru Diteken Sudah Revisi, Urus Negara Gak Bisa Amatir
 
Dari Dana Desa 2021 sebesar Rp72 triliun telah disalurkan Rp11,361 triliun sampai 12 April 2021, tercapai 45% atau 34.053 desa dari 74.961 desa. 
 
"Dari Rp72 triliun Dana Desa tahun ini, yang sudah cair masuk ke desa sebanyak Rp11,361 triliun yang tersalur ke 34.053 desa dari total 74.961 desa. Jadi sekitar 45 persen desa di Indonesia sudah menerima pencairan Dana Desa," tuturnya.
 
Keberadaan Dana Desa BLT dan Padat Karya Tunai Desa (PKTD) diharapkan sebagai solusi dari larangan mudik dan penurunan aktivitas ekonomi warga desa pada Hari Raya Idulfitri.

Baca Juga: Perempuan dan Industri Rumahan, Sektor Penopang Perekonomian Masyarakat
 
Selain itu disiapkan program jaring pengaman sosial lainnya, seperti Program Keluarga Harapan (PKH). Kemudian, Bantuan Pangan Nontunai dan Bantuan Sembako.
 
"Alhamdulillah, berkat kebijakan presiden, dana yang ada di APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja) ini digelontorkan sedemikian rupa ke desa. Ada PKH, bantuan pangan non-tunai, ada sembako. Nah terkait program Dana Desa ada BLT dan padat karya tunai desa," tuturnya.
 
Meski demikian, Gus Menteri, panggilan akrab Abdul Halim Iskandar, mengakui program bantuan tadi tidak sebanding dengan total jumlah perputaran uang desa saat mudik lebaran sebelum pandemi Covid-19.

Baca Juga: Wolverhampton Wanderers vs Sheffield United, Wolves Berambisi Raih Kemenangan Ketiga Berturut
 
"Tapi dengan adanya penopang jaring pengaman sosial ini, pasti suasana desa akan sedikit tertolong," tuturnya.
 
Sementara itu Gus Menteri mendorong warga yang tinggal di perantauqn untuk menunda mudik lebaran 2021. 

"Saya imbau tolong jangan mudik. Kirimkan saja duitnya lewat pos, wesel, atau bank ke keluarga di desa. Yang penting semuanya sehat," tuturnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x