Rupiah Miliki Peluang Kuat Meski Dibayangi Omicron, Nicolas: Perlu Diperhatikan Isu-isu...

- 30 November 2021, 15:31 WIB
Menurut analis Nicolas, nilai tukar rupiah masih memiliki peluang melonjak naik, meski Indonesia dibayangi Omicron.
Menurut analis Nicolas, nilai tukar rupiah masih memiliki peluang melonjak naik, meski Indonesia dibayangi Omicron. /

PR DEPOK – Nilai tukar rupiah memiliki peluang kuat untuk melonjak naik, meskipun pada saat ini Indonesia sedang dilanda bayang-bayang Covid-19 varian baru yaitu Omicron.

Virus Omicron ditemukan pertama kali di wilayah Afrika bagian Selatan. Covid-19 varian baru ini didapatkan pertama kali pada orang yang memiliki riwayat penyakit HIV dan belum mendapatkan vaksinasi.

Namun, nilai tukar rupiah dengan dolar AS masih tinggi dalam seluruh transaksi antar bank di Jakarta.

Hingga pagi ini, masih terlihat bawha pergerakan Rupiah meningkat 8 poin atau 0,06 persen menuju posisi Rp.14.311 per dolar AS yang dibandingakan dengan pergerakan sebelumnya.

Baca Juga: KKB Papua Klaim Tewaskan 9 Personil TNI-Polri, Mustofa Nahrawardaya: Mana yang Jujur?

“Kalau melihat pergerakan kemarin, masih ada kesempatan pergerakan harganya berlanjut. Namun, perlu diperhatikan isu-isu ke depannya yang justru bisa membuat gerak rupiah terhadap USD malah berkonsolidasi,” kata Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia.

Nicholas menuturkan bahwa setiap keinginan untuk kecekatan dalam perubahan kebijakan moneter, belum terlihat jelas ataupun masih kurang menarik atas data-sata Ketenagakerjaan AS.

“Dari domestik hanya ada data inflasi besok, namun fokus lokal kelihatannya masih waspada ke varian Omnicron,” ungkap Nicolas.

Baca Juga: Persija Gagal Memberikan Kado Kemenangan saat Hari Ulang Tahun Ke -93, Angelo: Minta Maaf Atas Hasil Ini

Sementara jumlah kasus Covid-19 harian, pada Senin, 29 November 2021, sudah sebanyak 176 kasus.

Selain itu total jumlah orang yang dikonfirmasi positif Covid-19 telah mencapai 4.26 juta orang. Sedangkan jumlah pasien meninggal sudah sebanyak 11 orang. Sehingg jika ditotalkan adalah sebesar 143.819 kasus Covid-19.

Untuk jumlah masyarakat yang sudah menerima vaksinasi di dosis pertama, sudah sebanyak 138,91 orang, sedangkan untuk dosis kedua sudah sebanyak 94,76 juta orang, dari taerget yang sudah ditentukan yaitu 208 juta orang.

Baca Juga: Aksi Reuni 212 Diminta untuk Dibatalkan Guna Waspadai Varian Covid-19 Omicron, Begini Kata Wakil Ketua DPD

Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) itu juga mengatakan bahwa nilai tukar rupiah hari ini memiliki potensi bergerak, kepada kisaran sebesar Rp.14.370 per dolar AS, hal ini juga memiliki potensi lemah kepada kisaran Rp.14.370 dolar AS.

Pada 29 November 2021 kemarin, nilai tukar rupiah ditutup kuat hingga 39 poin atau 0,27 persen, yaitu jika berada diposisi sebesar Rp.14.319 dolar AS, jika dibandingkan dengan penutup sebelumnya yaitu sebesar Rp.14.348 per dolar AS.***

 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x