"Sekarang jualannya emang sedikit-sedikit aja, soalnya kan lagi gak normal harganya turun naik, makanya nyetoknya sedikit-sedikit aja dulu," ujarnya.
Baca Juga: Tidak Ada Gagasan Besar, Kampanye PKS di Pilkada Depok 2020 Dinilai Masih Konservatif
Senada wawan, pedagang sayuran di Pasar Kordon, Eti mengatakan untuk bawang putih saat ini masih belum normal pasokannya, tetapi untuk harga sudah membaik setelah sebulan kasus virus tersebut dan ada tindakan dari pemerintah.
"Sebelum ini bawang putih harganya tinggi gara-gara virus tea. Tapi harganya sudah mulai turun dari awalnya Rp 45 ribu menjadi Rp 35 ribu per kg, kalau normalnya mah Rp 25 ribu per kg," ujarnya.
Meskipun terjadi perubahan harga bawang putih, permintaan dari masyarakat tetap besar, katanya.
Baca Juga: Mikaela, Anak Perempuan Steven Spielberg Ditahan akibat KDRT
Namun berbeda dengan bawang bombay, saat ini di pasar tradisional Kota Bandung, harga bawang bombay mencapai harga Rp 70 ribu per kg dengan harga normal biasanya berkisar RP 18 ribu sampai RP 20 ribu per kg.
Menurut Wawan, harga bawang bombay sudah tidak normal. Dirinya mencurigai adanya penimbunan stok bawang bombay oleh pemasok, sehingga berpengaruh pada persediaan yang tidak ada dan harga yang tinggi.
"Bawang Bombay mah kosong banget stoknya. Kalaupun ada, kayaknya pada ditimbun stoknya, dan paling stok lama yang dijual tapi harganya tetap mahal," katanya.
Baca Juga: 6 Bahan Makanan Dapur yang Bisa Tingkatkan Imunitas Tubuh Saat Musim Hujan