PR DEPOK - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan membantah atas kabar yang mengatakan bahwa harga mi instan akan naik tiga kali lipat.
Sebelumnya, Menteri Pertanian ((Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengingatkan bahwa harga mi instan akan naik tiga kali lipat dalam waktu dekat.
Syahrul Yasin Limpo mengatakan kenaikan harga mi instan disebabkan akibat konflik antara Rusia-Ukraina.
Baca Juga: 1,2 Juta Pendidik Manfaatkan Merdeka Belajar, Nadiem Makarim Ucapkan Terima Kasih
Kendati demikian, Mendag memberikan pernyataan yang berbeda, Zulkifli Hasan mengatakan jika mi instan tidak akan mengalami kenaikan harga.
"Mi instan tidak akan naik tiga kali karena gandum memang trennya naik," ucap Zulkifli Hasan, dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara Kamis, 11 Agustus 2022.
Bahkan menurut Zulkifli Hasan, harga gandum akan turun pada September 2022 mendatang.
Pasalnya, panen gandum di sejumlah negara seperti Australia, Kanada, dan Amerika berhasil.
"Menurut saya, gandum pada September akan turun harganya, trennya akan turun. Jadi kalau tiga kali tidak lah, kalau ada kemarin naik sedikit iya," tuturnya.
Zulkifli Hasan mengatakan, kondisi saat ini berbeda dengan kondisi sebelumnya yang kesulitan gandum.
Selain itu, Zulkifli Hasan menyebutkan jika kunjungan yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Rusia pada beberapa waktu lalu menuai keberhasilan.
Dirinya mengklaim kunjungan Jokowi ke negara penghasil gandum terbesar itu berhasil dan berdampak baik terhadap pasokan gandum di Tanah Air.
"Presiden pergi ke Rusia dan ternyata berhasil, gandum bebas sekarang. Jadi pasar gandum akan dibanjiri oleh Ukraina," ujar Zulkifli Hasan.***