Namun, program Kartu Prakerja 2023 ini akan meningkat secara jumlah insentif pelatihannya, dari semula hanya Rp1 juta, menjadi total Rp3,5 juta.
Peserta akan lebih leluasa dalam memilih dan membeli jenis pelatihan, nantinya juga para pendaftar akan diberikan tiga opsi metode dalam pelatihannya.
Baca Juga: 15 Kata-kata Ucapan Selamat Hari Pahlawan 2022, Cocok Dijadikan Caption Instagram
Metode pertama, peserta akan diberi pelatihan dengan metode daring atau online, sehingga kalian dapat mengikuti program ini dari mana saja, asalkan memiliki jaringan yang cukup.
Kedua, peserta dapat melakukan pelatihan secara luring atau offline, artinya para pendaftar diharuskan datang langsung ke lokasi tempat diadakannya pelatihan.
Sementara yang terakhir, peserta juga dapat melakukan pelatihan secara bauran atau campuran, yakni dapat dilakukan di lokasi ataupun secara online.
Baca Juga: Belum Dapat Bansos? Segera Daftar di Aplikasi Cek Bansos untuk dapat PKH, BLT BBM hingga BPNT 2022
Lantas, kenapa jumlah insentif pasca pelatihan Kartu Prakerja 2023 terjadi penurunan?
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Portal Informasi Indonesia, alasan terjadi penurunan jumlah insentif pasca pelatihan yaitu kegiatan dan ekonomi masyarakat yang dinilai sudah kembali bangkit, diiringi dengan meredanya pandemi Covid-19.
Sehingga, program Kartu Prakerja 2023 akan dikembalikan ke tujuan utamanya, yakni program peningkatan kompetensi angkatan kerja.