Network
Namun kini, skema itu sudah tidak berlaku lagi saat ini, sehingga penerima BSU 2022 masih bisa mendaftarkan dirinya untuk mengikuti program Kartu Prakerja 2023 ini.
Bahkan menurut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, tidak hanya penerima BSU 2022 saja yang bisa ikut, penerima BPUM dan PKH juga boleh menjadi peserta Kartu Prakerja 2023.
Baca Juga: Sebanyak 184 Pengungsi Rohingya Kembali Terdampar di Pantai Aceh Besar
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa Kartu Prakerja bukan lagi bersifat bansos tetapi untuk retraining dan reskilling bagi pesertanya.
Selain sifatnya yang berubah ke semi bansos, Kartu Prakerja juga akan mengalami sejumlah perubahan seperti lama waktu pelatihan serta biaya yang diberikan kepada peserta.
Waktu pelatihan offline juga bertambah menjadi 15 jam lamanya yang sebelumnya hanya berlangsung selama enam jam.
Baca Juga: Login di cekbansos.kemensos.go.id dengan KTP untuk Cek Penerima PKH 2023 Januari-Maret
Lalu, bantuan biaya pelatihan juga berubah dari semula Rp3,5 juta kini naik menjadi Rp4,2 juta.
Peserta Kartu Prakerja juga yang akan mendapatkan biaya transportasi sebesar Rp600.000 dibayarkan satu kali, serta mendapat insentif survei sebesar Rp 200.000 untuk dua kali survei.
Pembukaan Kartu Prakerja gelombang pertama ini akan dilakukan di triwulan pertama tahun ini.
