Network
PR DEPOK - THR di hari raya Idul Fitri menjadi hal yang ditunggu-tunggu semua kalangan pada umumnya.
THR yang diberikan biasanya sebesar satu kali upah bulanan yang mencakup gaji pokok dan juga tunjangan tetap setiap perusahaan.
Dengan jumlah yang sangat besar tentu saja nominal yang didapat bisa memenuhi kebutuhan pada hari raya nanti.
Akan tetapi, jika tidak bisa mengelolanya justru bisa membuat boros dan akan berdampak pada setelah hari raya.
Baca Juga: Arya Saloka Pamit dari Kerjaannya, Ada Hubungan dengan Ikatan Cinta?
Lantas bagaimana cara mengelola yang baik dan bijak simak penjelasannya di bawah ini.
Faculty Head of Sequis Training Academy of Excellence Samuji, MPD, CFP, CPC menjelaskan cara mengelola THR dengan prinsip sederhana dengan berbasis persentase pada setiap alokasi anggaran.
Diketahui pada anggaran setiap orang akan berbeda - beda tergantung pendapatan dan kebutuhan penerima THR.
Tetapi dengan membuat rancangan hitungan sedemikian rupa THR dapat dimaksimalkan dan akan jauh lebih bermanfaat untuk membantu memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan.
Baca Juga: PKH 2023 Tahap 2 Segera Cair untuk Golongan Masyarakat Berikut, Cek Sekarang di Sini
“Dimulai dengan anggarkan pos dari THR untuk kewajiban dengan alokasi sekitar lima persen, sedangkan untuk kebutuhan Lebaran dapat dialokasikan hingga lima puluh persen. Lalu dua puluh persen untuk melunasi hutang konsumtif.” kata Samuji dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA.
Selain itu juga tidak lupa untuk menyisihkan 15 persen untuk dana darurat, kemudian selanjutnya 10 persen dari THR bisa ditabungkan untuk masa depan.
THR juga dialokasikan untuk kewajiban seperti membayar zakat penghasilan, lalu berbagi berkah kepada asisten rumah tangga atau pengasuh anak, dan lain lain.
“Jangan lupa juga menyisihkan dana kewajiban untuk diberikan kepada orang tua agar mereka juga menggunakannya untuk merayakan momen Idul Fitri.” tambahnya.
Baca Juga: Simak 4 Amalan dan Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar
Lalu bisa menggunakan dana THR 50 persen untuk kebutuhan Lebaran dengan cara memanfaatkan promo.
Bisa dimanfaatkan perbelanjaan melalui pasar niaga daring jika harga jauh lebih murah yang artinya tidak akan perlu biaya tambahan seperti transportasi, parkir, atau makan di restoran.
“Jika semuanya kebutuhan sudah terpenuhi maka dapat memenuhi keinginan yang tertunda.” pungkasnya.***
