Akademi Sebut Ekonomi Sirkular Berikan Peluang Bisnis Baru, Ini Konsepnya

- 6 Juni 2023, 19:07 WIB
Ilustrasi - Akademisi menyebut bahwa ekonomi sirkular bisa memberika peluang bisnis baru dan tingkatkan saya saing, berikut konsepnya.
Ilustrasi - Akademisi menyebut bahwa ekonomi sirkular bisa memberika peluang bisnis baru dan tingkatkan saya saing, berikut konsepnya. /Pixabay/

PR DEPOK - Profesor Rika Ampuh Hadiguna dari Universitas Andalas (Unand) di Sumatera Barat (Sumbar) menyatakan bahwa konsep pembangunan ekonomi sirkular memberikan peluang bisnis baru dan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.

Ekonomi sirkular adalah suatu pendekatan ekonomi yang bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya secara efisien dan mengurangi dampak lingkungan.

Dalam ekonomi sirkular, konsep dasarnya adalah mengubah pola pikir dari model ekonomi linear yang menghasilkan limbah menjadi model ekonomi yang lebih berkelanjutan.

Pada model ekonomi linear tradisional, bahan baku diambil dari alam, diproses menjadi produk, digunakan oleh konsumen, dan kemudian dibuang sebagai limbah setelah pemakaian.

Baca Juga: Harga Tiket FIFA Matchday Indonesia-Palestina Diumumkan, 10 Persen Penjualannya akan Disumbangkan

Dalam ekonomi sirkular, siklus ini berubah menjadi sistem tertutup di mana sumber daya dan material digunakan secara berulang atau didaur ulang.

Prinsip utama dalam ekonomi sirkular adalah "reduce, reuse, recycle" (kurangi, gunakan kembali, daur ulang). Pendekatan ini mencakup langkah-langkah seperti mendesain produk dengan pertimbangan daur ulang, memperpanjang umur pakai produk melalui pemeliharaan dan perbaikan, dan mendaur ulang material dan komponen untuk mengurangi kebutuhan akan bahan baku baru.

Tujuan utama dari ekonomi sirkular adalah menciptakan sistem ekonomi yang berkelanjutan, di mana limbah dan polusi dapat dikurangi atau dihilangkan, sumber daya alam dapat dimanfaatkan secara lebih efisien, dan nilai ekonomi dapat dihasilkan melalui daur ulang dan penggunaan ulang.

Baca Juga: Trending 1 di YouTube! Ini Lirik Lengkap Lagu Tega - Tiara Andini

Hal ini diharapkan dapat mengurangi tekanan terhadap lingkungan, mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam yang terbatas, dan menciptakan peluang ekonomi baru dalam industri daur ulang dan pemulihan.

Ekonomi sirkular melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, bisnis, masyarakat, dan individu. Kolaborasi dan kerjasama antara berbagai sektor diperlukan untuk mendorong perubahan menuju ekonomi sirkular yang lebih berkelanjutan.

Dikatakan Profesor Rika Ampuh Hadiguna dari Unand dengan menerapkan prinsip sirkularitas, perusahaan dapat menciptakan inovasi produk dan layanan yang lebih berkelanjutan.

Baca Juga: Top! Ini 6 Tempat Soto di Banjarnegara yang Rasanya Gurih, Simak Lokasinya

"Dengan menerapkan prinsip sirkularitas, perusahaan dapat menciptakan inovasi produk dan layanan yang lebih berkelanjutan," kata guru besar Unand Prof Rika Ampuh Hadiguna di Padang, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara, pada Selasa.

Dia juga menyampaikan bahwa konsep ini dapat meningkatkan efisiensi operasional dan menciptakan lapangan kerja baru. Gagasan ini juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan memberikan keuntungan jangka panjang bagi sektor bisnis.

Dia memberikan contoh bahwa sektor pertanian dan perikanan akan menjadi lebih kuat jika konsep ekonomi sirkular diterapkan dengan baik. Melalui ekonomi sirkular, limbah organik dari sektor ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber daya untuk produksi pupuk organik atau pakan ternak.

Baca Juga: Beri 'Bocoran' Gugatan PSI ke MK, Denny Indrayana Duga Gibran Rakabuming Maju Pilpres 2024

"Ini mengurangi ketergantungan pupuk kimia dan pakan impor termasuk meningkatkan produktivitas pertanian dan perikanan secara berkelanjutan," ujar dia.

Selain itu, ada dampak positif lainnya, yaitu pemberdayaan komunitas lokal. Konsep ini melibatkan masyarakat dalam proses pengumpulan, pengolahan, dan daur ulang bahan.

Hal ini juga menciptakan peluang kerja lokal, meningkatkan partisipasi masyarakat, dan memperkuat ikatan sosial dalam pengelolaan sumber daya.

"Pemberdayaan komunitas lokal juga berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan dan penurunan kesenjangan sosial," ucap guru besar bidang ilmu sistem logistik tersebut.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Temukan Hal Unik dari Karakter Anda dengan Memilih Gambar yang Pertama Dilihat

Dia menjelaskan bahwa prinsip ekonomi sirkular adalah mengurangi biaya produksi melalui penggunaan ulang bahan dan penghematan energi. Hal ini akan mengurangi biaya operasional bagi perusahaan maupun konsumen.

Terakhir, dengan membangun ekonomi sirkular, Indonesia diyakini dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, menjaga lingkungan alam, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara holistik.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x