PR DEPOK - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 4,94 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal III-2023.
Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2022 yang mencapai 3,51 persen. Secara kuartalan (q-to-q), ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 1,60%, angka yang lebih tinggi dari pertumbuhan pada kuartal sebelumnya sebesar 0,50%.
Dari sisi produksi, sektor dengan pertumbuhan tertinggi adalah Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan, mencapai 14,74%. Sementara itu, dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi tercatat pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Ruma
Baca Juga: Suka Kulineran? Ini 5 Rekomendasi Makan Mie Ayam Paling Enak di Mataram
Penyebab Pertumbuhan Ekonomi
Peningkatan konsumsi rumah tangga menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2023.Hal ini didukung oleh peningkatan daya beli masyarakat, sehingga mendorong tingkat konsumsi lebih tinggi.
Peningkatan daya beli masyarakat ini dipicu oleh kenaikan upah minimum, tunjangan, dan gaji. Beberapa bantuan sosial dari pemerintah tampaknya juga turut andil dalam meningkatnya daya beli masyarakat.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Warung Bakso Malang di Batu, Dijamin Kenyang dan Puas
Selain itu, investasi juga memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Ini didukung oleh peningkatan investasi dari sektor swasta dan pemerintah. Kontribusi positif juga datang dari sektor ekspor, yang didorong oleh peningkatan permintaan dari negara-negara mitra dagang Indonesia.
Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi Spasial
Pada kuartal III-2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami perlambatan secara spasial, mencakup hampir seluruh provinsi di negara ini.