Penurunan Produksi Akibat Badai di AS, Harga Minyak Dunia Kembali Melonjak

- 17 September 2020, 13:16 WIB
Ilustrasi kilang minyak milik Arab Saudi.
Ilustrasi kilang minyak milik Arab Saudi. /

PR DEPOK – Harga minyak dunia kembali mengalami perubahan terbarunya yang disebabkan oleh sejumlah faktor.

Harga minyak mentah jenis Brent misalnya untuk pengiriman November naik 1,69 dollar AS atau 4,2 persen ke level 42,22 dollar AS per barel di London ICE Futures Exchange pada akhir perdagangan Rabu, 16 September 2020 waktu setempat atau Kamis, 17 September 2020 WIB.

Sementara itu, minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober naik 1,88 dollar AS atau 4,9 persen ke level 40,16 dollar AS per barel di New York Mercantile Exchange pada sesi perdagangan yang sama.

Baca Juga: Air Liur Dapat Membantu Menyembuhkan Luka? Simak Penjelasan Ahli Terkait Penanganan Luka Ringan

Harga minyak dunia melanjutkan kenaikannya disebabkan terdapat penurunan persediaan minyak mentah di Amerika Serikat (AS) akibat Badai Sally yang memaksa sebagian besar produksi lepas pantai di negeri paman sam itu ditutup.

Menurut Energy Information Administration (EIA) stok minyak mentah di AS turun 4,4 juta barel pekan lalu menjadi 496 juta barel, terendah sejak April.

Selain itu, menurut EIA stok bensin di AS juga turun 400.000 barel, data ini lebih dari dua kali lipat perkiraan para analis.

Baca Juga: Memasuki Masa Kampanye Pilkada 2020, KPU Izinkan Calon Kepala Daerah Gelar Konser di Tengah Pandemi

"Kenaikan kuat hari ini sebagian besar disebabkan oleh panduan bullish minyak mentah dari rilis EIA," kata Jim Ritterbusch dari Ritterbusch and Associates seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Kantor Berita ANTARA.

"Sebagian besar penurunan stok didorong oleh kenaikan besar yang tak terduga dalam aktivitas kilang AS yang dipimpin oleh Gulf Coast (Pesisir Teluk AS red.)," tuturnya.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah