Dipengaruhi Oleh Kondisi Libya dan OPEC, Harga Minyak Dunia Cenderung Datar

- 19 September 2020, 10:25 WIB
Seorang anggota Petroleum Facilities Guard terlihat di pintu masuk Kilang Minyak Azzawiyah, di Zawiyah barat Tripoli, Libya [Ismail Zitouy / Reuters]
Seorang anggota Petroleum Facilities Guard terlihat di pintu masuk Kilang Minyak Azzawiyah, di Zawiyah barat Tripoli, Libya [Ismail Zitouy / Reuters] /

PR DEPOK – Harga minyak dunia kembali mengalami perubahan terbarunya yang disebabkan oleh sejumlah faktor.

Harga minyak mentah jenis Brent misalnya untuk pengiriman November turun tipis 15 sen ke level 43,15 dollar AS per barel di London ICE Futures Exchange pada akhir perdagangan Jumat, 18 September 2020 waktu setempat atau Sabtu, 19 September 2020 WIB pagi.

Sementara itu, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober naik tipis 14 sen ke level 41,11 dollar AS per barel di New York Mercantile Exchange pada sesi perdagangan yang sama.

Baca Juga: Terciduk Akses Konten Tak Senonoh Saat Rapat, Anggota Parlemen Berdalih Bantu Wanita dalam Bahaya

Harga minyak dunia secara umum cenderung datar, hal ini lantaran setelah seorang komandan Libya mengatakan blokade pada ekspor minyak negara akan dicabut selama satu bulan.

Sementara itu di sisi lain, sinyal dukungan dari pertemuan Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) mengangkat kontrak berjangka turut memberikan pengaruh pada harga minyak dunia saat ini.

Blokade memangkas produksi Libya menjadi lebih dari 100.000 barel per hari saat ini dari sekitar 1,2 juta barel per hari sebelumnya.

Baca Juga: BMKG: Waspada Hujan Intensitas Lebat Disertai Angin Kencang Berpotensi Landa Sejumlah Wilayah Jabar

"Mentalitas risk-off (penghindaran risiko red.) dipercikan ke minyak. Masih ada kekhawatiran permintaan akan memburuk," kata Analis di Price Futures, Phil Flynn seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Kantor Berita ANTARA.

Sebelumnya pada Kamis, 17 September 2020 lalu panel kunci untuk OPEC serta sekutunya mendesak untuk kepatuhan yang lebih baik terkait dengan pemangkasan produksi minyak di tengah penurunan harga.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x