Network
2. Belum Terdaftar e-KTP
Kondisi ini biasanya terjadi kepada penerima lanjut usia. Banyak dari mereka yang tidak mendapatkan BPNT Maret 2024 karena belum memiliki e-KTP. Hal tersebut membuat data mereka tak tercatat secara resmi di catatan sipil.
3. Ada Perbedaan NIK Pengurus dengan NIK di Rekening KPM
Biasanya hal ini terjadi karena kesalahan saat melakukan daftar di DTKS milik Kemensos. Kesalahan bisa terjadi baik dari pihak DTKS atau calon penerima karena salah menginput data.
Baca Juga: Dokumen yang Harus Disiapkan untuk Daftar Kartu Lansia Jakarta atau KLJ 2024 Rp600.000
4. Tidak Terdata di DTKS Kemensos
Biasanya, pendaftaran BPNT dilakukan terlebih dulu oleh pendamping-pendamping yang berasal dari Dinas Sosial terdekat. Namun, banyak calon penerima yang tak kunjung mendapatkan bantuan karena ternyata data yang sudah diberikan belum didaftarkan di DTKS Kemensos.
Tak hanya itu, biasanya data tidak terdaftar di DTKS Kemensos karena pendaftaran yang dilakukan melalui Aplikasi Cek Bansos belum divalidasi, sehingga tak terdata di DTKS Kemensos.
Baca Juga: Elite Politik 'Berisik' Pasca Pilpres 2024, Pakar Politik Ingatkan untuk Legowo Terima Putusan MK
5. Terdaftar di DTKS tapi Bukan Penerima BPNT
Ada kemungkinan BPNT tidak cair karena KPM terdaftar dalam bansos lain, bukan BPNT. Untuk memastikan bansos apa yang didapatkan, KPM bisa mengeceknya di cekbansos.kemensos.go.id.
6. Ada Anggota Keluarga dengan Gaji UMR di KK
Banyak KPM yang bantuannya disetop karena terdapat salah satu anggota keluarga yang memiliki gaji UMR.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Aneka Puding Untuk Takjil Buka Puasa, Lembut dan Manis Anak Pasti Suka!
