Pasokan di Libya Bertambah, Harga Minyak Dunia Kembali Melemah

- 20 Oktober 2020, 09:07 WIB
Ilustrasi kilang minyak milik Arab Saudi.
Ilustrasi kilang minyak milik Arab Saudi. /

Sementara itu, tiga sumber dari negara-negara produsen mengatakan peningkatan produksi yang direncanakan sejak Januari dapat dibatalkan apabila diperlukan.

Baca Juga: Klaim Vaksin Tak Hilangkan Virus, Pakar Prediksi Covid-19 Tak Akan Pernah Musnah Layaknya Malaria

OPEC+ membatasi produksi minyak sebesar 7,7 juta barel per hari.

Selain itu, kelompok tersebut juga berencana akan mengurangi pemotongan sebesar dua juta barel per hari lagi pada Januari 2021 mendatang.

"Tidak ada kejutan besar dari pertemuan OPEC+," kata analis senior di Price Futures Group di Chicago, Phil Flyyn seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Kantor Berita ANTARA.

Baca Juga: Usir Kejahatan, Uskup Agung Lakukan Eksorsisme terhadap Patung Santo Kontroversial di San Fracisco

"Mereka mengatakan semua hal benar, tetapi tidak ada kejutan besar sehingga pasar cukup stabil," tuturnya.***

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah